REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dalam menghadapi era 4.0 menuju era 5.0, pembangunan ahlak sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat penting. Angggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra Ade Dasep Zaenal Abidin berkomitmen membangun kualitas SDM berbasis rohani.
Menurut Ade, gerakan pembangunan SDM akan menyeimbangkan kemajuan fisik dan ahlak. ‘’Dua periode menjabat anggota dewan, Saya fokus membangun SDM dari segi rohani,’’ ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/11).
Gerakan membangun ahlak SDM, sebut dia, di antaranya diimplementasikan dalam bentuk gerakan waqaf Alquran dan pemakmuran anak yatim, khususnya yang belum baligh. Hingga saat ini, dirinya mencatat 3.722 Alquran sudah diwaqafkan.
Wakaf Alquran itu disalurkan ke 77 Masjid yang tersebar di 58 desa, 1 kelurahan, dan 6 Kecamatan. Program wakaf Alquran itu, kata Ade, direalisasikan di Dapil III Kabupaten Sukabumi. Ade juga memiliki 2.578 anak yatim binaan yang belum baligh.
Semua upaya itu, sambung Ade, merupakan bagian dari dukungannya kepada Pemkab Sukabumi dalam menjalankan misi religiusnya. Salah satu bentuk misi religious itu, yakni pembangunan videotron dengan konten Murottal Alquran.
‘’Tahun ini, sudah terbangun Videotron Konten Murottal Alquran di dua kecamatan. Di Kecamatan Cibadak Juz 1 sampai 5, lalau di Kecamatan Cikembar Juz 6 sampai Juz 10,’’ paparnya. Pihaknya juga merencanakan pembangunan Videotron Konten Murottal Alquran Juz 11 sampai Juz 15 tahun depan. Rencana lokasinya di Kecamatan Cicantayan, Caringin, Nagrak dan Cikidang.
Videotron Konten Murottal Alquran di Kecamatan Cicantanyan terdiri dari Juz 11 sampai Juz 15, Kecamatan Caringin Juz 16 sampai Juz 20, Kecamatan Nagrak Juz 21 sampai Juz 25 di, dan Vidiotron di Kecamatan Cikidang Juz 26 sampai Juz 30.
‘’Di setiap kecamatan berbeda-beda Juz yang diputar setiap harinya. Satu kecamatan 5 Juz yang diputar. Jadi ada enam kecamatan, sehingga totalnya 30 Juz,’’ tuturnya. Ade meyakini, dengan hadirnya enam videotron di enam kecamatan itu, maka Kabupaten Sukabumi menjadi Kabupaten yang religius dan mubarrokah.
Ade menegaskan, pembangunan fisik di Kabupaten Sukabumi bisa terealiasi signifikan tanpa harus meninggalkan kaidah agama. Hal itu sesuai dengan sebutan Kabupaten Sukabumi sebagai Kota Santri.
Diakui Ade, semua yang dilakukannya itu merupakan arahan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ‘’Nah itu yang saya inginkan, ketika Prabowo di level nasional, saya juga sebagai anak buahnya harus sejalan di daerah,’’ tandasnya.
