Jumat 18 Nov 2022 12:13 WIB

Polisi Periksa Kejiwaan Rohaniawan Bogor yang Dikabarkan Mati Suri

Istri dan keluarga Urip masih keberatan untuk memberikan keterangan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin (tengah).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi akan memeriksa kejiwaan tokoh Konghucu bernama Urip Saputra yang sempat dikabarkan mati suri. Saat ini, penyidik tengah memastikan apakah Urip telah kembali ke kediamannya setelah dirawat di RSUD Kota Bogor.

“Pasti itu, (pemeriksaan) fisik kan sudah dijalani sama dokter dengan rumah sakit. Nanti kejiwaannya juga dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, melalui sambungan telepon Kamis (17/11) malam.

Iman mengungkapkan, dari awal kejadian ini pihaknya terus berupaya untuk meminta keterangan dari istri dan keluarga Urip. Bahkan telah mendatangi ke kediamannya di Kecamatan Rancabungr, Kabupaten Bogor.

Namun, lanjut Iman, istri dan keluarga Urip masih keberatan untuk memberikan keterangan. Serta belum mengonfirmasi beberapa informasi yang dianggap janggal oleh kepolisian.

“Saat ini, kami sedang memastikan apakah yang bersangkutan sudah dipulangkan atau belum dari RSUD Kota Bogor. Karena pada saat kami mencoba meminta beberapa informasi juga ke RSUD Kota Bogor, dari pihak keluarha masih menolak dengan alasan masih mengedepankan perawatan,” ujarnya.

Sejauh ini, Iman menyebutkan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Mulai dari sopir ambulans dan kernet yang membawa Urip dari Jakarta Selatan, sekuriti perumahan, tetangga, dan tenaga kesehatan yang pertama kali mengecek kondisi Urip.

Sebelumnya, media sosial digegerkan oleh berita jenazah seorang tokoh Konghucu bernama Urip Saputra, yang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dan dimasukkan ke dalam peti. Polres Bogor memastikan tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa Urip mati suri.

Iman mengatakan, saat peti mati dibuka, dipastikan Urip masih hidup. Ditemukan jika denyut nadi Urip masih normal. Bahkan masih bernafas. Oleh karena itu pihak keluarga melakukan pertolongan pertana di puskesmas yang kemudian dirujuk ke RSUD Kota Bogor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement