Jumat 18 Nov 2022 20:02 WIB

Golkar Jatim Ingin Pasangkan Khofifah dengan Airlangga

Golkar Jatim ingin Khofifah menjadi cawapres.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Golkar Jatim Bersholawat yang digelar pada Kamis (17/11) malam. Ketua DPD Golkar Jatim, M Sarmuji menyatakan, acara yang digelar murni sholawatan dan tidak ada kaitannya dengan agenda politik. Meski demikian, ia mengungkapkan Golkar Jatim masih konsisten mengusulkan agar Khofifah bisa menjadi cawapres dari Airlangga Hartarto.

"Sampai sekarang kita masih berusaha memasangkan Bu Khofifah sebagai calon wakil presiden mendampingi Pak Airlangga. Bu Khofifah sudah paripurna sebagai pejabat publik. Saatnya naik ke pentas nasional sebagai salah satu pemimpin nasional," kata Sarmuji di Surabaya, Jumat (18/11).

Baca Juga

Sarmuji melanjutkan, untuk urusan Pilgub Jatim, jika Khofifah tetap ingin maju sebagai cagub pada 2024, Golkar tetap siap mendukung penuh. Apalagi, kata dia, Golkar sejak Pilgub Jatim 2018 berkomitmen mendukung Khofifah tanpa embel-embel apapun.

"Kalau komunikasi untuk level Jawa Timur kami tidak perlu jajaki lagi. Lah wong kami partai pengusung Bu Khofifah sebagai gubernur. Selama ini kami juga dukung full kebijakan gubernur untuk mencapai visi misinya. Kami nggak pernah on-off dalam memberikan dukungan," ujar Sarmuji.

Sarmuji mengklaim, Golkar Jatim juga tidak pernah melakukan bargaining dalam mendukung kebijakan Khofifah sebagai gubernur Jatim. "Jadi secara chemistry, Golkar dan Bu Khofifah masih klop hingga sekarang," kata dia.

Ditanya soal peluang dirinya maju sebagai cawagub Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Sarmuji menegaskan, pihaknya masih komitmen mengusulkan Khofifah ke pentas nasional. Menurutnya, Khofifah sudah sangat layak maju pada kontestasi di tingkat nasional.

"Bu Khofifah levelnya Pilpres, pemimpin nasional sudah beliau levelnya. Saya fokus memenangkan Golkar Jatim di Pemilu," ujarnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Baqarah ayat 185)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement