Rabu 23 Nov 2022 10:42 WIB

Tim SAR Cari 151 Orang yang Dilaporkan Hilang Usai Gempa Cianjur

Sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan mencari warga Cianjur yang hilang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana rumah dan jalan yang hancur akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana rumah dan jalan yang hancur akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim SAR gabungan pada Rabu (23/11/2022), melanjutkan upaya pencarian terhadap 151 orang yang dilaporkan hilang pascagempadengan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang WIB. Keberadaan warga tersebut masih belum ditemukan.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Jumaril, sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa di Cianjur untuk mencari warga yang hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan. Dia mengatakan, upaya pencarian dilakukan dua tim, yakni Tim Potensi SAR dan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Menurut dia, Tim Potensi SAR dikerahkan ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi untuk melakukan asesmen kebutuhan dukungan petugas pencarian dan pertolongan sekaligus mencari korban gempa yang belum ditemukan. "Apabila menemukan titik atau dugaan dibutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan, Potensi SAR agar menginformasikan koordinat kepada Pos SAR Gabungan," katanya di Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022).

Sedangkan Tim Basarnas, kata dia, fokus melakukan upaya pencarian dan pertolongan di Kampung Cugenang, Kampung Rawa Cinadi Desa Nagrak, Kampung Salakawung di Desa Sarampat, dan sekitar Warung Sate Sinta. "Rencana evakuasi, jika korban ditemukan akan dibawa ke RSUD Cianjur menggunakan ambulans," kata Jumaril.

Dia mengatakan, petugas SAR juga akan mengirim barang-barang bantuan untuk pengungsi menggunakan helikopter. "Selain rencana pencarian, agenda khusus hari ini yaitu rencana droping logistik untuk pengungsi di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, menggunakan helikopter BO-105 Basarnas," katanya.

Jumaril mengatakan, hingga saat ini gempa yang terjadi di Cianjur tercatat telah menyebabkan 268 orang meninggal. Sebanyak 122 jenazah korban gempa sudah diidentifikasi. Masih ada 151 orang yang jasadnya belum ditemukan. Selain itu, gempa menyebabkan 1.083 orang terluka dan 58.362 orang mengungsi dan menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan fasilitas umum.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement