Rabu 23 Nov 2022 14:04 WIB

Ganjar Tinjau Langsung Jalan Banyumas-Brebes yang Putus Akibat Longsor

Jalan itu putus akibat longsor pada Jumat (18/11/2022) lalu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung jalan alternatif Banyumas-Brebes di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, yang putus akibat longsor, Rabu (23/11/2022).
Foto: Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung jalan alternatif Banyumas-Brebes di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, yang putus akibat longsor, Rabu (23/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS --  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung jalan alternatif Banyumas-Brebes di Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, Rabu (23/11/2022). Jalan itu putus akibat longsor pada Jumat (18/11/2022) lalu.

Saat Ganjar tiba, sudah dipasang garis pembatas di sekitar area jalan yang longsor. Panjang badan jalan yang longsor mencapai sekitar 25 meter. Adapun kedalaman tebing dan sungai lebih dari 50 meter.

Baca Juga

Putusnya jalan itu, kata warga, melumpuhkan perekonomian. Sebab jalan itu merupakan penghubung Kecamatan Gumelar dengan Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Ganjar didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein juga berdialog dengan warga yang terisolasi. Pasalnya, jalan tersebut adalah jalur utama yang biasa digunakan warga sehari-hari.

"Bupati sebenarnya sudah menyiapkan perbaikan jalan, udah bagus. Ini lagi kita siapkan desain agar kita carikan jalan alternatif," kata Ganjar, Rabu (23/11/22).

Ia menambahkan, kontur dan posisi jalan berada di lereng bukit dan kemiringan yang cukup tinggi menjadi penyebab longsor. Salah satu alternatif yang dipertimbangkan adalah membuat jalan memutar.

“Mungkin diputar karena ini ada punggungan bukit di sebelahnya, tanahnya Kodam. Jadi nanti kita bisa komunikasi dengan Pangdam atau kemudian tetap di sini,” tuturnya.

Gubernur Jateng dua periode itu menyebutkan, sembari mencari alternatif, di jalan tersebut akan dibuat jembatan sementara. Dengan demikian, warga yang terisolasi bisa dievakuasi.

Ia pun bersyukur kondisi warga aman dan dalam keadaan baik. Untuk kebutuhan sehari-hari, Ganjar mengusulkan agar pedagang sayur bisa datang ke lokasi tersebut. "Kan ini ada jalan daruratnya, bisa dipikul. Intinya dari mereka semuanya akan terlayani dengan baik," imbuhnya.

Ganjar juga meminta agar para siswa yang tinggal di sisi terisolir diberi kelonggaran. Terutama saat hujan deras kembali mengguyur, di mana situasinya bisa membahayakan. "Sebenarnya, dalam kondisi darurat bisa kita kerjakan apapun, yang penting tidak terganggu. Dan pemerintah siap kok untuk segera merespons ini," kata Ganjar.

Ia pun mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah waspada bencana dan saling peduli. Sebab, tak hanya di Kecamatan Gumelar, banjir dan longsor juga terjadi di banyak tempat. "Termasuk ya tetangga kita yang di Jabar, di Cianjur juga sekarang kondisinya lagi seperti itu. Kepedulian kita pada bencana jadi perhatian semua pihak, agar kita semua bisa saling membantu,” tandasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement