Kamis 24 Nov 2022 18:25 WIB

Polisi Siapkan Pengalihan Arus Saat Aksi Solidaritas Aremania

Kepolisian mengimbau pelaksanaan aksi solidaritas bisa berjalan aman dan tertib.

Red: Agus raharjo
Massa suporter Aremania melakukan aksi saat mengantar keluarga korban menyampaikan laporan terkait Tragedi Kanjuruhan di depan Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Dalam aksinya, mereka mendesak pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus dugaan penganiayaan serta meminta kejelasan atas pelaporan yang diajukan keluarga korban dalam Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan sebanyak 135 korban jiwa. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa suporter Aremania melakukan aksi saat mengantar keluarga korban menyampaikan laporan terkait Tragedi Kanjuruhan di depan Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Dalam aksinya, mereka mendesak pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus dugaan penganiayaan serta meminta kejelasan atas pelaporan yang diajukan keluarga korban dalam Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan sebanyak 135 korban jiwa. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Kepolisian Resor Kota Malang Kota, Jawa Timur, menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas saat pelaksanaan aksi solidaritas Aremania. Aksi solidaritas Aremania rencananya dilakukan pada Ahad (27/11/2022) untuk menuntut pengusutan tuntas tragedi Kanjuruhan.

Kapolresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto mengatakan pengalihan arus lalu lintas tersebut akan diterapkan pada sejumlah titik yang menjadi tempat aksi solidaritas Aremania. "Intinya, aksi solidaritas rekan-rekan Aremania, silakan. Kami akan melakukan pengalihan arus," kata Budi di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga

Budi menjelaskan masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada waktu tersebut diimbau untuk bisa memantau kondisi arus lalu lintas melalui closed circuit television (CCTV) Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang. Menurutnya, dengan pemantauan arus lalu lintas melalui laman cctv.malangkota.go.id tersebut, masyarakat yang akan melakukan perjalanan bisa melakukan antisipasi dengan memilih jalur-jalur yang lancar.

"Kami mengimbau untuk pelaksanaan aksi solidaritas bisa berjalan aman dan tertib, sehingga bisa berempati juga terhadap pengguna jalan raya lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan wilayah Kota Malang merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur sehingga saat akhir pekan biasanya banyak wisatawan yang berkunjung ke wilayah itu dan diperkirakan terkena dampak pengalihan arus lalu lintas. "Kota Malang juga destinasi wisata sehingga wisatawan juga berharap saat akhir pekan ada di Malang. Silakan teman-teman Aremania melakukan aksi, tapi juga dilihat bahwa perekonomian ini harus seiring sejalan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat termasuk wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kota Malang pada saat akhir pekan dan mendapati adanya kepadatan arus lalu lintas pada sejumlah titik. "Permohonan maaf juga kami sampaikan kepada masyarakat, para wisatawan yang dari luar Kota Malang, apabila mungkin di beberapa waktu akhir pekan ada pengalihan arus dan kepadatan arus lalu lintas, termasuk juga pelaku usaha," ujarnya.

Rencananya ada aksi solidaritas Aremania yang akan kembali digelar di sejumlah titik di wilayah Kota Malang pada 27 November 2022. Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan untuk menuntut pengusutan tuntas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang tersebut.

Pada 20 November 2022, Aremania sudah menggelar aksi serupa di sejumlah titik di wilayah Kota Malang, yakni jembatan layang kawasan Arjosari, kawasan Sawojajar, simpang tiga Jalan Trunojoyo (Bukgluduk), kawasan Soekarno Hatta, Jalan S Supriadi dan Jalan Besar Ijen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement