Jumat 25 Nov 2022 14:00 WIB

Ketahui 10 Jenis Operasi Mata dan Biaya Operasi untuk Mata Minus, Silinder, dan Plus

Kenali 10 jenis operasi mata yang ada dan berapa jumlah biaya operasi untuk mata minus, silinder dan plus:

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Mata sebagai indra penglihatan memiliki fungsi yaitu melihat serta menerima informasi berupa gambaran yang kemudian dikirimkan ke otak. Oleh karena itu, mata sangat berperan penting bagi makhluk hidup. Bila mata mengalami gangguan atau kelainan, tentu hal tersebut akan mengganggu kenyamanan seseorang bahkan beberapa di antaranya dapat menghambat berjalannya aktivitas.

Sebagian besar orang mengenal lasik sebagai salah satu metode operasi untuk menyembuhkan mata minus, plus, dan silinder. Akan tetapi, rupanya ada berbagai macam metode operasi yang dapat memperbaiki penglihatan pada gangguan refraksi atau penglihatan kabur. 

Bagi yang hendak menjalani operasi mata, penting untuk mengetahui informasi mengenai operasi mata. Mulai dari jenis operasi mata apa yang sesuai dengan kebutuhanmu, prosedur atau metode operasi, hingga biaya operasi mata yang dibutuhkan. Oleh karena itu, simak penjelasan berikut ini mengenai 10 jenis metode operasi mata minus, plus, dan silinder serta biaya operasinya.

 

Gangguan Refraksi Mata

gangguan mata

Ada beberapa gangguan penglihatan yang dapat terjadi pada manusia, namun yang banyak ditemui adalah gangguan refraksi atau penglihatan kabur.  Gangguan refraksi adalah saat di mana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat fokus sehingga menyebabkan objek atau bayangan benda menjadi buram atau tidak tajam. Hal tersebut dapat disebabkan oleh perubahan bentuk kornea atau penuaan lensa. Akibatnya, fokus cahaya suatu benda tidak jatuh tepat pada retina mata.

Rabun jauh (mata minus), rabun dekat (mata plus), dan silinder merupakan gangguan penglihatan yang termasuk ke dalam gangguan refraksi. Umumnya, gangguan refraksi tersebut dapat ditangani dengan bantuan kacamata. Akan tetapi, semakin berkembangnya zaman, dunia medis pun menemukan cara untuk mengembalikan gangguan mata tersebut agar kembali normal. 

Mengenal 10 Jenis Operasi Mata 

Operasi refraksi adalah prosedur bedah dan laser yang digunakan untuk memperbaiki penglihatan dengan memperbaiki gangguan refraksi pada mata minus, plus, silinder, dan mata tua. Umumnya, bedah refraksi dilakukan dengan teknologi laser. Akan tetapi, terdapat operasi refraksi yang menggunakan teknologi lainnya yang dikenal dengan sebutan implan lensa atau photo refractive keratectomy (PRK). 

Kedua teknologi tersebut sama-sama berguna untuk mengubah bentuk kornea sehingga mata dapat menangkap cahaya dengan fokus dan dapat ditangkap oleh retina. Dengan itu, mata akan kembali normal dan seseorang yang mengalami gangguan refraksi dapat terlepas dari pemakaian kacamata atau lensa kontak.

Selain itu, masih ada beberapa metode operasi mata pada gangguan refraksi yang dapat mengembalikan penglihatan menjadi normal kembali. Berikut ini terdapat 10 jenis operasi mata pada gangguan refraksi yang dapat kamu ketahui.

Jenis Operasi Mata   Keterangan
1. LASIK

Laser in situ keratomileusis atau lebih dikenal dengan sebutan LASIK adalah jenis bedah mata yang paling populer dilakukan. Operasi ini dapat memperbaiki mata minus, plus, dan silinder. Operasi LASIK dilakukan dengan cara membuat flap atau lipatan pada kornea dengan mengikis dasar kornea menggunakan laser excimer. Tujuannya adalah untuk membentuk kembali jaringan kornea sehingga mata dapat fokus menangkap cahaya yang jatuh tepat di retina.

2. PRK (photorefractive keratectomy)

Operasi PRK atau photorefractive keratectomy juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi mata minus, silinder, dan plus. PRK sama-sama menggunakan laser untuk memperbaiki mata seperti operasi LASIK, namun keduanya menggunakan metode yang berbeda. Pada operasi PRK, cara yang digunakan yaitu dengan mengangkat bagian paling atas kornea yang bernama epitel kornea. Selanjutnya dokter akan membentuk lapisan kornea di bawahnya serta memperbaiki bentuk kornea yang tidak normal menggunakan laser.

3. LASEK Laser-assisted subepithelial keratectomy atau LASEK adalah salah satu jenis operasi Advanced Surface Ablation (ASA) yang pembedahannya dilakukan di permukaan atau bagian luar kornea yang disebut epitelium. Pada operasi ini, dokter akan menggunakan cairan alkohol dan alat bedah tumpul untuk melepas ataupun mengendurkan sel epitel. Umumnya jenis operasi LASEK ini hanya akan mengangkat sedikit kornea. Oleh sebab itu, operasi ini biasanya disarankan pada pasien yang memiliki kornea mata yang tipis.
4. Epi-LASIK Epithelial laser-assisted in situ keratomileusis atau Epi-LASIK adalah operasi yang menggunakan alat bedah bernama epithelium separator untuk melepas sel epitel mata dari bagian tengah kornea. Prosedur operasi ini mirip dengan LASEK.
5. RLE Operasi Refractive lens exchange atau RLE ini serupa dengan operasi pada mata katarak. Jenis operasi ini biasanya diperuntukkan untuk pasien dengan rabun jauh dan rabun dekat yang sudah parah. Sementara itu, untuk mengatasi mata silinder dibutuhkan kombinasi antara operasi LASIK dengan RLE. Pada jenis operasi ini, prosedur yang dilakukan yaitu dengan melepaskan lensa mata dan menggantinya dengan implan lensa plastik.
6. SMILE Small-incision lenticule extraction atau SMILE dilakukan dengan cara membentuk kembali kornea dengan menggunakan laser. Bagi pasien yang rutinitas sehari-harinya sangat padat, operasi ini lebih disarankan daripada operasi LASIK karena pada operasi SMILE tidak membutuhkan pembuatan flap (pembukaan lapisan) pada kornea.
7. PRELEX

Presbyopic lens exchange atau PRELEX merupakan operasi mata yang biasa digunakan dalam mengatasi mata tua atau presbiopi. Prosedur yang digunakan pada operasi ini adalah dengan melepaskan lensa alami dan menggantinya dengan lensa multifokal untuk mengembalikan penglihatan kembali normal.

8. INTACS Intracorneal ring segments atau INTACS merupakan operasi mata yang dapat mengobati rabun jauh dan rabun dekat ringan. Prosedur operasi yang dilakukan adalah dengan membuat irisan kecil di kornea dan menempatkan dua cincin plastik berbentuk bulan sabit di bagian tepi luar kornea mata. Cincin tersebut bertujuan untuk mengubah cara menangkap cahaya sehingga dapat meningkatkan fokus pada retina mata.
9. Astigmatic keratotomy Astigmatic keratotomy juga dikenal dengan nama limbal relaxing incision (LRI). Operasi mata ini biasa menangani mata silinder atau astigmatisme. Prosedur operasi yang dijalankan LRI ini adalah dengan membuat irisan di bagian paling curam kornea mata sehingga mengubah bentuk kornea menjadi lebih bulat atau landai.
10. Phakic implan lensa intraokuler Sering disebut juga dengan nama implantable contact lenses (ICL), phakic implan lensa intraokuler merupakan jenis operasi mata yang umumnya mengatasi rabun jauh yang tidak bisa dilakukan dengan cara operasi LASIK atau PRK. Prosedur operasi ini dilakukan dengan cara memasukkan lensa melalui sayatan kecil di bagian tepi kornea kemudian meletakkan lensa tersebut ke bagian belakang pupil atau iris mata. Akan tetapi, lensa alami pada mata tetap ada di tempatnya.

Efek Samping Operasi Mata

Bagi beberapa orang, efek samping atau risiko mungkin dapat terjadi ketika sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi mata, di antaranya sebagai berikut.

  • Mata terasa kering
  • Mata lebih sensitif terhadap cahaya
  • Pandangan mata menjadi buram atau kabur
  • Infeksi yang menyebabkan gangguan pada lipatan kornea
  • Penurunan penglihatan

Selain itu, beberapa pasien dapat merasakan gatal, perih atau panas, serta mata berair setelah selesai operasi. Oleh karena itu, dokter akan memberikan obat beruba tetes mata untuk mengobati serta menghindari efek samping tersebut. Efek samping di atas biasanya dapat dialami oleh pasien selama beberapa hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Penglihatan pasien setelah operasi akan kembali normal dalam 2 hingga 3 bulan.

Baca Juga: Biaya Operasi Mata Minus 2022, Proses dan Perawatan Pasca Operasi

Biaya Operasi Mata

operasi mata

Biaya operasi mata membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya tersebut berkisar dari harga Rp10.000.000,00 hingga Rp30.000.000,00. Tentu saja biaya operasi mata tersebut berbeda-beda tergantung ketentuan dari pihak rumah sakit serta pada jenis operasi yang dipilih sesuai dengan kondisi mata pasien.

Biaya operasi mata yang tidak murah tersebut disebabkan oleh faktor rumitnya operasi pada mata serta penggunaan teknologi yang terus berkembang untuk mengurangi minim risiko saat ataupun setelah operasi. Selain itu, biaya operasi mata di rumah sakit juga telah dipatok termasuk dengan jasa konsultasi serta obat-obatan yang dibutuhkan. 

Sayangnya, biaya operasi mata BPJS tidak ada alias operasi mata tidak dapat ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan atau BPJS. Hal itu disebabkan karena operasi mata termasuk ke dalam pelayanan kesehatan yang sifatnya kosmetika atau estetik, sedangkan BPJS hanya dapat menanggung biaya operasi yang sifatnya wajib.

Akan tetapi, BPJS menyediakan alternatif lainnya yaitu dengan memberikan kacamata untuk pasien rabun jauh, minus, dan silinder secara gratis. Mengenai informasi lebih lengkapnya, kamu bisa menanyakan kepada pihak rumah sakit atau kepada pihak BPJS secara langsung.

Berikut ini adalah rincian biaya operasi mata di rumah sakit di Indonesia.

Jenis Operasi Mata

Rumah Sakit

Biaya

Lasik

KMN EyeCare Semarang

Rp14.000.000,00 (14 juta rupiah)

KMN EyeCare Jakarta Selatan

Rp14.000.000,00 (14 juta rupiah)

Ciputra SMG Eye Clinic

Rp12.500.000,00 (12,5 juta rupiah)

Surabaya Eye Clinic

Rp11.000.000,00 (11 juta rupiah)

RS Bhayangkara Polda DI Yogyakarta

Rp10.500.000,00 (10,5 juta rupiah)

SILC Lasik Center

Rp12.000.000,00 (12 juta rupiah)

Lasek 

Jakarta Eye Center (JEC) Menteng

Rp12.600.000,00 (12,6 juta rupiah)

Epi-LASIK

Jakarta Eye Center (JEC) Menteng

Rp13.700.000,00 (13,7 juta rupiah)

SMILE

Rumah Sakit Mata Bandung Eye Center

Rp20.800.000,00 (20,8 juta rupiah)

Klinik Utama Bandung Eye Center

Rp20.800.000,00 (20,8 juta rupiah)

Ciputra SMG Eye Clinic

Rp32.000.000,00 (32 juta rupiah)

Baca Juga: Ketahui Prosedur hingga Biaya Operasi Mata Juling

Operasi Mata Refraktif Solusi Bebas Penggunaan Kacamata

Itulah beberapa informasi mengenai jenis-jenis operasi mata serta prosedur yang digunakan, efek samping pascaoperasi, hingga biaya operasi mata di rumah sakit di Indonesia.

Sebelum memutuskan untuk melakukan operasi mata, hendaknya kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai jenis operasi mata yang tepat sesuai dengan kondisi mata kamu. Selain itu, konsultasikan kepada dokter mengenai peluang berhasil serta risiko yang akan kamu alami pascaoperasi. Karena, operasi mata akan menimbulkan hasil yang berbeda-beda pada tiap pasien. 

Selain itu, yang paling penting adalah menyiapkan biaya operasi, sebab biaya operasi mata refraktif terbilang cukup mahal dan tidak dapat ditanggung oleh BPJS. Perlu diingat bahwa besaran tarif atau biaya operasi mata akan berbeda-beda sesuai dengan kebijakan rumah sakit serta jenis operasi yang dipilih sesuai dengan kondisi mata pasien. Selalu ikuti arahan dokter baik sebelum menjalani operasi maupun pascaoperasi agar proses penyembuhan pada mata dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga:  Ketahui Prosedur hingga Biaya Operasi Kista Bartholin

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement