Sabtu 26 Nov 2022 09:12 WIB

Masyarakat Diajak Pahami Strategi Pengembangan Bisnis Berbasis Media Digital

Ada tips aman dan nyaman berbisnis menggunakan platform digital.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Webinar untuk kelompok masyarakat di wilayah Sumatra dan sekitarnya dengan tema
Foto: Dok. Web
Webinar untuk kelompok masyarakat di wilayah Sumatra dan sekitarnya dengan tema

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah melalui Kemenkominfo memberikan literasi kepada masyarakat yang sedang memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis untuk lebih menguasai sejumlah skill di dunia digital. Bersama Siberkreasi, Kemenkominfo menyelenggarakan webinar 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Sumatra dan sekitarnya dengan tema 'Strategi Pengembangan Bisnis Berbasis Media Digital'

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, menghadirkan narasumber Virna Lim, Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia; Sukma Nurjagat, Relawan Mafindo Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Julita Hazelina, Komite Edukasi MAFINDO & Praktisi Literasi Digital, sebagai narasumber.

Baca Juga

Dalam webinar tersebut, Virna Lim membahas mengenai strategi pengembangan bisnis berbasis media digital ditinjau dari perspektif cakap digital. ”Hal pertama yang perlu dipahami oleh pelaku bisnis yang ingin melakukan pengembangan bisnis berbasis media digital adalah memahami dengan baik platform yang ingin digunakan. Kedua, mampu menggunakan dan mengelola platform tersebut dengan baik. Terakhir, selalu berpikiran terbuka dengan beragam teknologi yang mungkin dapat membantu pengembangan bisnis," kata Virna Lim.

Sukma Nurjagat memperkaya pembahasan mengenai strategi pengembangan bisnis berbasis media digital ditinjau dari perspektif etis digital. 

"Empat etika dasar dalam melakukan strategi pengembangan bisnis berbasis media digital.Pertama, kesadaran akan adanya tujuan menggunakan teknologi digital. Kedua, adanya tanggung jawab dari tiap perilaku yang tidak merugikan entitas bisnis lainnya. Ketiga, adanya kejujuran dalam setiap membuat konten dan informasi bisnis kepada pelanggan dan calon pelanggan melalui media digital. Terakhir, memiliki asas manfaat, kemanusiaan dan kebaikan," ujar Sukma Nurjagat.

Julita Hazelina melengkapi pembahasan mengenai strategi pengembangan bisnis berbasis media digital ditinjau dari perspektif pilar aman digital. “Tiga tips aman dan nyaman berbisnis menggunakan platform digital. Pertama, patikan selalu membaca dan memahami term & condition yang diberlakukan untuk masing masing platform. Kedua, selalu gunakan password yang kuat dan aktifkan 2FA. Terakhir, tidak sembarangan mengklik link dari sumber yang tidak dipercaya," kata Julita Hazelina.

Dalam perjalanannya, program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.

“Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi secara konsisten telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang untuk memaksimalkan ruang digital sekaligus meminimalkan dampak negatif dari internet seperti hoax, perundungan, kekerasan seksual, dan kejahatan digital lainnya".

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement