Senin 28 Nov 2022 13:12 WIB

Maroko Babat Belgia: Dari Sujud Syukur, Munculnya PAN Arab, Hingga Amuk Suporter Belgia.

Piala Dunia Qatar 2022 dan semangat Islam dan Pan Arab

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Muhammad Subarkah
.

Pemain Maroko sujud syukru usai kalahkan Belgia 2-0.
Pemain Maroko sujud syukru usai kalahkan Belgia 2-0.

Di tengah kontroversi pelarangan LGBT di ajang Piala Dunia, para pemain Maroco menyajikan pemandangan manis tentang ajaran Islam. Mereka mempraktikkan sujud syukur di lantai lapangan, hingga 'aksi emas' bintang Maroco yang kini bermain di linga Inggris, Achraf Hakimi, yang begitu mencinta sang ibu. Sehabis usai pertandingan Hakimi yang disebut sebagai bek kanan terbaik dunia berlari memeluk dan mencium kening ibunya yang menunggunya di tribun stadion.

Maroko memang pantas merayakan kemanang ini karena merupakan raihan kemenangan Piala Dunia pertama mereka dalam 24 tahun terakhir. Kali ini mereka membabat tim Belgia dengan telak dan dianggap para fansnya sangat mengecewakan dengan 2-0. Gol Maroko dicetak oleh Romain Saiss dan pemain pengganti Zakaria Aboukhlal. Akibat kekalahan ini para fans Belgia di ibu kota negaranya mengamuk dengan membuat kerusuhan. Mobil di jalanan dijungkar balikan.

Bagi para para penggemar Maroko, laga Ahad malam kemarin, pertandingan di Piala Dunia Qatar kali ini, memang memberikan nuansa klasik. Pada laga yang berlangsung di Stadion Al Thumama, Maroko mulai menyerang Belgia kala Sabiri melepaskan tendangan bebas. Tendangannya melebar melewati Thibaut Courtois sebelum di teria Aboukhlal untuk mencetak gol. Kala itu pertandainga bereada pada waktu tambahan. Kedua gol ini sukses sementara menempatkan Maroko di puncak Grup F dengan nilai empat.

Penampilan buruk Belgia yang dijuluki Setan Merah bahkan memaksa Martinez untuk memasukkan Romelu Lukaku selama 10 menit terakhir. Ini sebagai upaya putus asa untuk menyelamatkan Belgia bisa meraih satu poin, meskipun striker kekar itu saat ini sedang berjuang dengan masalah cedera hamstring.

Dalam laga berikutnya, setelah mendapat satu poin dari hasil imbang mereka dengan Croatia, Maroko akan melawan Kanada di pertandingan Grup F lainnya.


DIREBUS

Saat Kevin De Bruyne dari Belgia kesulitan untuk menemukan jangkauannya dan Eden Hazard sebagian besar tetap tidak efektif, Maroko tampak aman. Mereka bermain dengan rapi dan aman.

Isyarat para penggawa Belgia yang dipimpin Courtois ini dikalahkan Maroko untuk pertama kalinya di turnamen piala dunia kali ini, terlihat ketika Ziyech melepaskan tendangan bebas ke arah gawang. Memang tendangannya melambung melewati kiper di tiang dekat menjelang turun minum. Namun itu menjadi pertanda buruk bahwa rotasi pemain dalam mencegah serangan Maroko tak begitu baik. Ada lobang di sisi kanan skuad Belgia. Ini kemudian rerjadi kala pemain Maroko mencetak gol yang dianulir wasit Carlos Ramos. Gol itu tersebut dianuis setelah tinjauan VAR karena bek Besiktas menghalangi pandangan Courtois.

Maroko selanjutnya terlihat semakin mendapat peluang dengan bermain lebih menyerang. Hasilnya, muncul tembakan Sofiane Boufal dari dalam kotak penalti ke arah gawang Belgia. Sayang tembakann yang dilakukannya usai turun minum itu melebar.

Belgia sendiri tampil tak masimal. Pelatih Belgia Martinez kemudian memasukkan Youri Tielemans dan Dries Mertens untuk menggantikan Amadou Onana dan Eden Hazard.

Masuknya Mertens memberikan dampak langsung. Dia berhasil memaksa kiper Maroko beberapa menit sebelum kickoff melakukan penyelamatan luar biasa dengan menepis tembakan kerasnya.

Menjelang babak akhir, penyarang Maroko Saiss juga terlihat menghalangi kiper. Tapi kali ini dia dalam posisi onside, dan dia kemudian dipuji karena mendapatkan sentuhan untuk mencetak gol.

Setelah gol pertama, Maroko bertahan mati-matian sampai mereka menemukan pembukaan lain kala dua menit memasuki waktu tambahan. Kali ini Aboukhlal memotong umpan silang Ziyech ke atap gawang, Maka stadion langsung mendidih riuh rendah karena berhasil menjadikan Maroko mendapat gol kedua.

Beberapa saat kemudian, pemain Maroko langsung berlarian ke pinggir lapangan. Mereka kemudian berlutut untuk bersujud mengucapkan doa syukur. Dalam perayaan itu lautan bendera Maroko di latar belakang langsung berikbaran. Pada saat yang sama, para penonton lain pun terlihat mengibarkan bendera Saudi dan Palestina. Solidarutas persatuan (Pan-Arab) langsung muncul.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement