Senin 28 Nov 2022 14:44 WIB

Tiga kabupaten di Kepri Nihil Kasus Aktif Covid-19

Empat kabupaten dan kota lain di Kepri masih terdapat pasien Covid-19.

Red: Andi Nur Aminah
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19  (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan tiga kabupaten di wilayah itu yakni Kepulauan Anambas, Natuna dan Lingga nihil kasus aktif Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Senin (28/11/2022) mengatakan Kepulauan Anambas sejak Maret 2022 sampai sekarang nihil kasus aktif Covid-19. Sedangkan kasus aktif di Natuna dan Lingga kerap muncul, namun hanya satu atau dua orang. "Dalam pekan ini, satu orang warga masing-masing di Natuna dan Lingga dinyatakan sembuh dari Covid-19," ujarnya.

Mantan Kadis Kesehatan Kepri itu mengemukakan empat kabupaten dan kota lain di Kepri masih terdapat pasien Covid-19. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Batam, Tanjungpinang, dan Kabupaten Karimun relatif turun, sedangkan kasus aktif Kabupaten Bintan meningkat.

Baca Juga

Saat ini, lanjutnya kasus aktif Covid-19 di Kepri mencapai 126 orang, dengan rincian Batam 42 orang, Tanjungpinang 22 orang, Bintan 43 orang dan Karimun tinggal 19 orang. "Kasus aktif di Batam turun drastis dari hampir 100 orang menjadi 42 orang," katanya.

Tjetjep menuturkan Satgas Penanganan Covid-19 menetapkan Anambas sebagai zona hijau sejak beberapa bulan lalu sampai sekarang, sementara enam kabupaten dan kota lainnya di Kepri sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah.

"Penanganan Covid-19 berjalan dengan baik setelah petugas kesehatan meningkatkan penelusuran terhadap pasien Covid-19 dan melakukan tes terhadap warga yang dicurigai kontak erat dengan pasien Covid-19," ucapnya.

Ia optimistis Kepri mampu nihil kasus aktif Covid-19 jika seluruh pihak sepakat untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berinteraksi dan berada di tempat keramaian. "Saya pikir kesepakatan itu perlu dibangun dengan kepentingan kita bersama, dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Tjetjep juga memberi apresiasi kepada warga yang mendukung program vaksinasi. Sejak November 2022, animo masyarakat untuk vaksinasi dosis booster meningkat tajam. "Masyarakat semakin menyadari pentingnya vaksinasi Covid-19," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement