Senin 28 Nov 2022 18:28 WIB

Temukan Dua Jenazah, Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah

Jumlah korban meninggal dunia gempa Cianjur menjadi sebanyak 323 orang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolandha
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Indonesia, 26 November 2022. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 310 orang tewas dan 24 hilang setelah gempa 5,6 SR melanda barat daya Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Indonesia, 26 November 2022. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 310 orang tewas dan 24 hilang setelah gempa 5,6 SR melanda barat daya Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Upaya pencarian korban hilang akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada Senin (28/11/2022) berhasil menemukan dua orang jenazah. Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia menjadi sebanyak 323 orang.

"Perkembangan hari ini tim basarnas menemukan dua jenazah korban tertimbun di tanah di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang," ujar Bupati Cianjur Herman Suherman yang kini memegang komando penanganan bencana bersama forkopimda Cianjur, Senin sore. 

Baca Juga

Herman menerangkan, korban hilang dalam pencarian tersisa sebanyak sebilan jiwa. Ia melanjutkan untuk korban luka berat masih dirawat sebanyak 108 orang dan luka ringan telah tertangani dan kembali ke rumahnya masing-masing.

Terkait pengungsian, kata Herman, berdasarkan survei BNPB

bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA dalam mengetahui data pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian. Di mana, titik pengungsian sudah berjalan disurvei sebanyak 449 titik, rincian 331 titik terpusat dan 118 titik mandiri di tempat yang dekat rumahnya.

Untuk jumlah kepala keluarga (KK) sebangak 40.152 KK dan total pengungsi disurvei 130.330 jiwa. Rinciannya pengungsi laki-laki 48.490 jiwa, perempuan 51.840 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.317 jiwa, dan lansia 6.754 jiwa.

Selanjutnya kata Herman, kerugian materil total rumah rusak 63.229 unit. Rinciannya rumah rusak berat 26.237 unit, rusak sedang 14.196 unit, dan rusak ringan 22.796 unit. Berikutnya infrastruktur sekolah 421 unit, tempat ibadah 170 unit, faskes 14 unit, dan gedung kantor 17 unit serta kecamatan terdampak 16 kecamatan di 151 desa.

Lebih lanjut Herman menuturkan, untuk giat harian manajamen posko logistik dapat menjangkau wilayah kondisi sulit dilakukan kendaraan roda dua posko. Sementara relawan yang terlibat sebanyak 294 organisasi di 15 sektor dengan jumlah 4.222 personel dengan tugas dukungan dibagi untuk pencarian dan evakuasi, logistik serta pendataan kerugian materill.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menambahkan, pada Senin ini tim berhasil menemukan dua orang korban meninggal dunia di Desa Cijedil. "Proses pencarian dihentikan pukul 13.00 WIB karena cuaca hujan sedang hingga lebat," kata dia.

Rencananya lanjut Jumaril, pada Selasa (29/11/2022) pencarian masih tetap dioptimalkan di dua titik yakni Cijedil RT 03 dan Kampung Cicadas. Selain itu di Sate Sinta dilakukan pemeriksaan karena ada asesment.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement