CHAIRUL ERLANGGA
Ruang Lingkup Morfologi
Sastra | Sunday, 27 Nov 2022, 22:40 WIBMorfologi berasal dari bahasa Inggris morphology yang artinya cabang ilmu linguistik mempelajari tentang susunan atau bagian kata secara gramatikal. Ilmu morfologi mempelajari tentang morf, alomorf, morfem, proses afiksasi, reduplikasi, pemajemukan, konversi, akronimisasi, penyerapan, morfofonemik. Namun pada artikel ini yang akan dibahas yaitu proses afiksasi, dan akronimisasi.
Proses afiksasi adalah proses morfologi dengan menambahkan imbuhan berupa awalan, akhiran, dan sisipan dalam kata. Proses afiksasi terbagi menjadi 4 yaitu afiks, sufiks, prefiks, dan infiks. Afiks adalah imbuhan yang berada di awal kata contohnya yaitu berada dengan afiks ber- di awal kata. sufiks adalah imbuhan yang berada di akhir kata contohnya bulanan dengan sufiks an- di akhir kata. Prefiks adalah imbuhan yang berada di awal dan akhir kata contohnya berpergian dengan pefiks ber- dan an- di awal dan akhir kata. infiks adalah imbuhan yang berada di tengah kata contohnya gemetar dengan infiks me- di tengah kata.
Akronimisasi adalah proses pembentukan sebuah kata dengan cara menyingkat sebuah konsep yang direalisasikan dalam sebuah kata yang menghasilkan sebuah kata yang disebut akronim contohnya pilkada (pemilihan kepala desa), Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
