Selasa 29 Nov 2022 07:53 WIB

Polri Hibur Anak Terdampak Gempa Cianjur dengan Film Kartun

Polri menyediakan layar televisi untuk menonton bareng dan bernyanyi bersama.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi pengungsian gempa Cianjur, Jawa Barat.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Ilustrasi pengungsian gempa Cianjur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Divisi Hubungan Masyarakat (Divhumas) Mabes Polri menghibur ratusan anak yang menjadi korban gempa bumi dengan menonton bersama film kartun di Desa Jambudipa, KecamatanWarungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Anggota Polri menyediakan layar televisi untuk menonton bareng dan bernyanyi bersama menghibur ratusan anak tersebut di Bale Nambeng.

"Kita melakukan 'trauma healing' untuk warga sekitar terdampak gempa Cianjur. Ini ada anak-anak kurang lebih ada 100 dengan bimbingan para orang tuanya," kata Kabag Diseminasi Informasi Digital Biro Multi Media Divhumas Polri Kombes Polisi Umi Fadilah Astutik di Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022).

Baca Juga

Selain itu, Mabes Polri mengerahkan puluhan anggota Kepolisian Wanita (Polwan) termasuk dari ahli psikologi. Umi mengharapkan kegiatan tersebut dapat memulihkan kembali kondisi psikis anak yang terdampak bencana alam sehingga bisa beraktivitas seperti semula.

"Kemudian anak-anak bisa bermain sediakala sehingga memiliki keriangan kegembiraan seperti sebelumnya," ujar Umi.

Polri telah melayani 21 posko, 900 anak dan 400 orang dewasa. Perwira menengah Kepolisian itu mengimbau warga tidak khawatir untuk berkegiatan seperti biasa karena Kepolisian selalu ada untuk membantu masyarakat. Hingga hari kedelapan setelah kejadian gempa di Cianjur atau Senin tercatat 703 orang korban luka, 73.693 orang pengungsi, 323 orang meninggal dunia dan sembilan orang dalam pencarian.

Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement