Selasa 29 Nov 2022 11:16 WIB

China Klaim Usir Kapal AS di Laut China Selatan

Kapal jelajah AS menyusup dengan ilegal ke perairan dekat Kepulauan Spartly

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Militer China mengatakan kapal jelajah Amerika Serikat (AS)
Foto: reuters
Militer China mengatakan kapal jelajah Amerika Serikat (AS) "menyusup dengan ilegal" ke perairan dekat Kepulauan Spartly, Laut China Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Militer China mengatakan kapal jelajah Amerika Serikat (AS) "menyusup dengan ilegal" ke perairan dekat Kepulauan Spartly, Laut China Selatan. China mengatakan militer mereka memantaunya dan mengusir kapal itu.

"Tindakan militer AS sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China," kata juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebas Rakyat (PLA) Tian Junli, Selasa (29/11/2022).

Pekan lalu Washington berjanji akan membela Filipina jika negara tersebut diserang di Laut China Selatan. Filipina diketahui merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang terlibat persengketaan dengan China di wilayah perairan strategis tersebut.

“Kami mendukung Anda untuk membela aturan dan norma internasional yang berkaitan dengan Laut China Selatan. Serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata, kapal, atau pesawat Filipina akan memicu komitmen pertahanan bersama AS,” kata Wakil Presiden AS Kamala Harris saat bertemu Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di istana kepresidenan Filipina, Senin (21/11/2022) lalu.

Sementara itu Ferdinand Marcos Jr. mengungkapkan, ikatan kuat Filipina-AS menjadi hal yang kian penting. Hal itu mengingat apa yang disebut Marcos sebagai “pergolakan” di kawasan. “Saya tidak melihat masa depan Filipina yang tidak termasuk AS,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement