Kamis 01 Dec 2022 14:22 WIB

Hampir 30 Ribu Anak di Pidie Sudah Dapat Imunisasi Polio

Sumber penularan polio di Kabupaten Pidie belum diketahui.

Red: Indira Rezkisari
Seorang pekerja medis memberikan vaksin kepada seorang anak laki-laki saat kampanye imunisasi polio di Sigli Town Square di Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia, Senin, 28 November 2022. Indonesia telah memulai kampanye melawan virus polio di provinsi konservatif negara itu setelah beberapa anak ditemukan terinfeksi penyakit yang sangat menular yang dinyatakan diberantas di negara itu kurang dari satu dekade lalu.
Foto: AP Photo/Riska Munawarah
Seorang pekerja medis memberikan vaksin kepada seorang anak laki-laki saat kampanye imunisasi polio di Sigli Town Square di Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia, Senin, 28 November 2022. Indonesia telah memulai kampanye melawan virus polio di provinsi konservatif negara itu setelah beberapa anak ditemukan terinfeksi penyakit yang sangat menular yang dinyatakan diberantas di negara itu kurang dari satu dekade lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Imunisasi polio sudah dilakukan pada 29.475 anak atau 32,2 persen dari total 91.484 anak usia nol sampai 12 tahun yang menjadi sasaran imunisasi dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Hanif mengatakan cakupan imunisasi polio di Kabupaten Pidie selama Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dari 28 November sampai 4 Desember 2022 ditargetkan mencapai 95 persen dari sasaran.

"Mudah-mudahan dalam empat hari ini bisa tercapai target," kata Hanif, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, pemerintah mengerahkan tenaga kesehatan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk menuntaskan pelaksanaan imunisasi dalam Sub PIN Polio, yang ditujukan untuk mengatasi kejadian luar biasa penularan polio. "Tidak boleh tidak berhasil, harus tercapai 95 persen. Kalau tidak tercapai, harus diulang. Makanya harus tercapai ini, karena ini baru bermanfaat kalau (cakupan imunisasi) mencapai 95 persen," kata dia.

Hanif mengatakan, target imunisasi harus dicapai untuk memastikan penularan polio tidak muncul lagi. Ia mengemukakan sumber penularan polio di Kabupaten Pidie belum diketahui pasti, karenanya anak-anak harus dipastikan terlindung dari serangan virus tersebut.

"Apakah virus ini asli dari Pidie atau dari tempat lain, belum diketahui. Menurut perkiraan usia virus, itu sudah ada di situ sekitar 2,5 tahun, dengan mutasi 25 kali," katanya.

Hanif menjelaskan, putaran pertama imunisasi untuk mengatasi kejadian luar biasa penularan polio tidak hanya dilakukan di Pidie. Imunisasi polio juga dilaksanakan di bagian wilayah Provinsi Aceh yang lain seperti Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireuen, dan Aceh Utara.

Menurut Kementerian Kesehatan, imunisasi polio di wilayah Provinsi Aceh dilakukan secara bertahap dengan sasaran total 1.217.939 anak usia nol hingga 12 tahun. Sub PIN Polio putaran pertama dilaksanakan di Pidie mulai 28 November 2022; Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara, dan Sabang mulai 5 Desember 2022; serta kabupaten/kota lain di Aceh mulai 12 Desember 2022.

Putaran kedua Sub PIN Polio dijadwalkan berlangsung mulai pekan keempat Januari 2023 di seluruh wilayah Provinsi Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement