Kamis 01 Dec 2022 17:50 WIB

Erick Thohir Ajak BUMN Keroyokan Hijaukan Hutan

Di Kabupaten Semarang, penanaman pohon dilakukan di lereng Gunung Ungaran

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Penanaman pohon di lereng Gunung Ungaran, (ilustrasi).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Penanaman pohon di lereng Gunung Ungaran, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir ajak BUMN ‘keroyokan’ untuk merehabilitasi lahan kritis di berbagai daerah secara serentak, Kamis (1/12/2022). Di Kabupaten Semarang, kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan di lahan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, wilayah KPH Kedu Utara, di lereng Gunung Ungaran, oleh Perum Perhutani dan Telkom.

Sedikitnya 800 bibit dari berbagai jenis tanaman hutan, ditanam dalam kegiatan yang dipusatkan di kawasan Pos Mawar, Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan.

Baca Juga

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Perum Perhutani, Yuswan Hendrawan mengungkapkan, kegiatan penanaman pohon ini mememng Kegiatan kolaborasi BUMN. Jadi hari ini seluruh BUMN yang terlibat melaksanakan penanaman pohon serentak dalam rangka Hari Penanaman Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2022.

Ada sejumlah lokasi penanaman selain di Kabupaten Semarang, antara lain di luar Jawa, Kabupaten Magelang di Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur; Gombong, Kabupaten,  Kebumen serta di wilayah Kedu Utara.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Itulah mengapa, Kegiatan ini melibatkan beberapa stakeholder, agar semua ikut terlibat aktif dalam merawat dan menjaga kelestarian lingkungan. “Alhamdulillah, untuk kegiatan di Desa Sidomukti ini adik-adik pecinta alam maupun relawan pos pendkian antusias untuk mendukung kegiatan ini, termasuk TNI, Polri serta masyarakat setempat,” jelasnya.

Oleh karena itu, kegiatan hari ini sekaligus merupakan edukasi kepada banyak pihak untuk bersama- sama melestarikan lingkungan mulai dari hal terkecil seperti menanam pohon yang melibatkan lintas stakeholder. Total bibit yang ditanam, lanjut Hendrawan, mencapai 800 bibit pohon yang bermacam- macam jenis, mulai tanaman MPTS atau tanaman multiguna baik dari sisi ekologidan ekonomi, tanaman buah-buahan kemudian juga beberapa jenis tanaman hutan lainnya.

Untuk penanaman ini memang tidak dibuat homogen tetapi heterogen, sehingga manfaatnya kelak juga tidak hanya dapat dirasakan dari satu sisi. Ia juga mengakui, sampai hari ini masah ada lahan kritis maupun lahan kurang produktif di area kewenangan Perum Perhutani.

Terhadap lahan- lahan seperti itu, Perum Perhutani tiap tahun merencanakan kegiatan reboisasi dengan melakukan penanaman pohon jenis tanaman pembangunan, yang tujuannya untuk merehabilitasi kawasan- kawasan yang memang perlu dihijaukan kembali.

Selain itu juga ada penanaman di kawasan perlindungan setempat (KPS), kemudian penanaman di kawasan- kawasan yang tingkat pertumbuhan tanamannya masih kurang. “Sehingga sebaran tegakannya harus disempurnakan lagi,” jelasnya.

Perum Perhutani, lanjutnya, juga mengajak masyarakat untuk bersama- sama terlibat dalam menjaga hutan. Sebab kelestarian hutan ini merupakan tanggungjawab bersama.

Semua paham jika hutan itu tidak dipagar dan semua orang bisa mengakses masuk. Sehingga sebagai warga negara yang baik juga harus ikut menjaga lingkungan hutan. “Bahkan harus terpanggil untuk bersama- sama melestarikan hutan. Kami Sebagai institusi yang ditunjuk Pemerintah mengelola kawasan hutan juga membuka diri untuk bersama- sama bahu membahu dengan masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan,” tambahnya.    

Sementara itu, merangkai kegiatan ini juga dilakukan teleconference untuk mendengarkan arahan langsung dari Menteri BUMN, Erick Thohir yang memimpin pelaksanaan penanaman sacara serentak di berbagai daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement