Jumat 02 Dec 2022 21:58 WIB

Bupati Cianjur Sebut Stok Logistik untuk Pengungsi Aman

Bantuan itu dibagikan secara merata oleh pemda, TNI, dan Polri.

Red: Ilham Tirta
Bupati Cianjur Herman Suherman.
Foto: Tangkapan layar instagram Herman Suherman
Bupati Cianjur Herman Suherman.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebutkan, stok logistik aman untuk memenuhi kebutuhan pengungsi korban bencana gempa bumi yang dipastikan akan didistribusikan secara merata ke tempat-tempat pengungsian yang tersebar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pasokan itu berasal dari berbagai pihak sudah membantu korban gempa bumi di Cianjur.

"Saya pun kemarin setelah sidak saya keliling-keliling ke posko-posko pengungsian, alhamdulillah numpuk berkecukupan," kata Herman saat jumpa pers darurat bencana gempa di Pendopo Cianjur, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga

Menurut dia, stok yang tersedia di setiap gudang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat korban bencana gempa hingga dua pekan ke depan. "Stoknya dua minggu, insya Allah cukup, dua minggu ke depan, TNI, Polri juga ada, di BNPB ada, dan di gudang kita juga ada," katanya.

Ia menyampaikan, stok logistik saat ini tersebar di sejumlah posko maupun gudang yang dikelola oleh petugas dari unsur pemerintahan maupun sukarelawan yang siap turun untuk mendistribusikan bantuan. Masyarakat yang ingin membutuhkan logistik untuk di pengungsian, kata dia, juga dipersilakan bisa datang langsung ke gudang untuk meminta sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Silakan warga masyarakat melalui Pak RT-nya, asal betul real dibutuhkan, silakan ambil, jangan mengada-ada," katanya.

Ia mengimbau kemudahan mendapatkan kebutuhan logistik bagi pengungsi itu tidak boleh dimanfaatkan semena-mena. Apalagi ada pihak tertentu mengambil logistik untuk kepentingan pribadi, bukan masyarakat umum.

"Jangan sekali-sekali dengan kemudahan ini dimanfaatkan oknum seseorang untuk kepentingan pribadi, kalau terjadi cepat laporkan," katanya.

Ia juga mengimbau pihak yang mau memberikan bantuan bisa langsung ke posko pusat, tidak diberikan langsung kepada korban bencana. Sebab, pembagiannya tidak akan merata.

"Mereka hanya memberikan logistik-logistik yang mudah di pinggir jalan saja, sedangkan masyarakat yang bukan di pinggir jalan tidak tersentuh donasi-donasi," katanya.

Ia menegaskan, bantuan yang ditampung di posko utama pemerintah dipastikan akan didistribusikan kepada masyarakat secara merata, termasuk yang ada di lokasi-lokasi tersulit, sehingga semuanya bisa terlayani dengan baik. Bantuan diatur oleh pemda, TNI, Polri.

"Penyebaran pendistribusian makanan dan sebagainya minimal bisa merata, baik di pinggir jalan maupun di gang-gang," katanya.

Jumlah korban jiwa akibat bencana gempa di Cianjur sebanyak 321 jiwa. Kemudian korban luka berat tercatat 593 orang dan yang dirawat di rumah sakit wilayah Cianjur 59 orang. Sebanyak 41.196 kepala keluarga atau 114 ribuan jiwa sampai saat ini masih mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement