Sabtu 03 Dec 2022 12:29 WIB

Polda Kalteng Selidiki Kematian Anggota Polisi di Kampung Narkoba

Anggota Polri di Bidokkes Polda Kalteng meninggal dunia pada Jumat (2/12/2022) sore.

Red: Ratna Puspita
Kepolisan Daerah Kalimantan Tengah menyelidiki penyebab kematian seorang anggota polisi Aipda Andre Wibisono di Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya, yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba.
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Kepolisan Daerah Kalimantan Tengah menyelidiki penyebab kematian seorang anggota polisi Aipda Andre Wibisono di Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya, yang dikenal dengan sebutan kampung narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kepolisan Daerah Kalimantan Tengah menyelidiki penyebab kematian seorang anggota polisi Aipda Andre Wibisono di Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya. Wilayah itu dikenal dengan sebutan kampung narkoba.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro membenarkan bahwa anggota Polri yang berdinas di Bidokkes Polda Kalteng meninggal dunia pada Jumat (2/12/2022) sore. Kini, kasusnya juga sudah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

Baca Juga

"Benar yang bersangkutan anggota Polri. Dalam kasus ini kami masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa penyebab dari perihal tersebut," katanya saat dihubungi di Palangka Raya, Sabtu (3/12/2022).

Dia menuturkan, saat ini selain melakukan pemeriksaan anggota juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi yang diduga mengetahui persis perkara tersebut. Pemeriksaan saksi-saksi bertujuan agar dapat mengetahui siapa pelaku yang diduga mengeroyok hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, anggota juga melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian," ucap Eko.

Dari data yang dihimpun, seorang anggota kepolisian yang dinyatakan meninggal dunia diduga akibat dibunuh itu banyak mengalami mata luka baik dari benda tajam maupun benda tumpul tubuhnya. Tidak hanya itu, di tubuh korban juga ditemukan peluru senapan angin yang bersarang. Ia dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan warga ke Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya.

Bahkan dari video beredar melalui WhatsApp yang diambil oleh warga setempat, evakuasi korban dilakukan menggunakan tandu yang didorong dengan gerobak lantaran akses jalan yang cukup menyulitkan. Kondisi korban diduga dalam keadaan masih hidup ketika dievakuasi oleh sejumlah warga.

Korban ketika itu meminta tolong saat tercebur di rawa lokasi permukiman warga. Kini polisi tengah melakukan penyelidikan serta penyisiran di lokasi kejadian.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Faisal Napitupulu juga membenarkan terkait peristiwa tersebut. Pihaknya kini juga sedang melakukan penyelidikan, guna mengungkap motif dari peristiwa tersebut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan," tegas Faisal kepada wartawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement