Sabtu 03 Dec 2022 20:05 WIB

Gempa di Garut, Warga Cianjur Panik dan Trauma: Sempat Mengira Gempa Susulan

Warga, relawan, dan awak media di Cianjur berhamburan ke luar ketika gempa di Garut.

Red: Qommarria Rostanti
Warga Cianjur panik dan trauma, sempat mengira gempa di Garut adalah gempa susulan. (ilustrasi)
Warga Cianjur panik dan trauma, sempat mengira gempa di Garut adalah gempa susulan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 terpusat di Kabupaten Garut, dirasakan cukup kencang oleh warga di Cianjur, Jawa Barat. Warga yang masih trauma kembali berhamburan keluar dari dalam rumah dan perkantoran menuju lapangan terbuka pada Sabtu (3/12/2022).

Informasi BMKG gempa berkekuatan 6,1 magnitudo dengan lokasi 7,51 lintang selatan, 107,52 bujur timur atau 52 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut dengan ke dalaman 118 kilometer, tidak berdampak tsunami, sehingga warga diimbau agar tetap waspada.

Baca Juga

Gempa yang terjadi selama 10 detik itu membuat warga yang berada di dalam rumah berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri karena selang dua pekan sebelumnya Cianjur diguncang gempa M 5,6 yang membuat puluhan ribu rumah rusak dan ratusan ribu orang mengungsi.

Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana, mengatakan, getaran gempa cukup keras terasa meski pusat gempa terjadi di Kabupaten Garut. Puluhan relawan yang sedang bertugas melakukan pendataan dan pelayanan kesehatan di Markas PMI Cianjur berhamburan keluar.

"Gempa Garut cukup kencang dirasakan terlebih mereka yang berada di dalam ruangan, langsung berhamburan keluar ruangan, kami pikir gempa susulan kembali terjadi dengan lokasi Cianjur," kata dia.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan posko terpusat Pemkab Cianjur, terkait dampak gempa yang dirasakan sekitar 10 detik itu. PMI juga masih menangani dampak gempa yang terjadi.

"Kami masih melakukan koordinasi dan mengirim relawan ke lapangan untuk melakukan pendataan, semoga gempa Garut ini, tidak membuat warga Cianjur bertambah trauma," kata dia.

Awak media yang sedang menunggu konferensi pers di Pendopo Cianjur juga berhamburan keluar dari area pendopo karena merasakan getaran yang cukup kencang. Mereka kemudian bertahan di area parkir kantor Bupati Cianjur untuk mengantisipasi gempa susulan kembali terjadi dan dapat merusak bangunan.

"Sudah pasti panik karena gempa susulan yang kami pikir terpusat di Cianjur, kembali mengguncang. Gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur dua pekan lalu masih menyisakan trauma bagi kami dan warga Cianjur," kata Ikbal Selamet, salah seorang pewarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement