Ahad 04 Dec 2022 15:08 WIB

Wisata Bromo tidak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Awan panas guguran Gunung Semeru tidak mengarah ke Gunung Bromo.

Red: Reiny Dwinanda
Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (17/8/2022). Awan panas guguran Gunung Semeru tidak memengaruhi kawasan pariwisata Gunung Bromo, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (17/8/2022). Awan panas guguran Gunung Semeru tidak memengaruhi kawasan pariwisata Gunung Bromo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aktivitas wisata di Gunung Bromo, Jawa Timur, yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Ahad (4/12/2022).  Sebab, arah awan panas guguran mengarah ke tenggara.

"Sementara tidak ada dampaknya karena arah awan panas guguran seperti tahun kemarin mengarah ke tenggara," kata Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, dan Humas Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat saat dikonfirmasi Antara di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga

Meskipun kawasan wisata Bromo pada khususnya tidak terdampak langsung dari aktivitas Gunung Semeru yang meningkat, Sarif meminta para wisatawan untuk waspada. Semua wisatawan di kawasan Gunung Bromo wajib mengikuti arahan para petugas lapangan Balai Besar TNBTS. Pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dinamika aktivitas Semeru dari sejumlah resor terdekat.

photo
Aliran piroklastik bergulir menuruni lereng Gunung Semeru saat erupsi pada Ahad, 4 Desember 2022 di Lumajang, Jawa Timur. Gunung berapi tertinggi di Indonesia di pulau Jawa yang paling padat penduduknya meletus pada hari Ahad. - (AP)

"Ini adalah kejadian alam yang tidak bisa diprediksi sehingga wisatawan harus tetap waspada," ujarnya.

Kawasan Bromo yang berada dalam satu wilayah taman nasional dengan Gunung Semeru. Bromo terletak di empat wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan. Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di Jawa Timur, dilaporkan memuntahkan awan panas guguran pada Ahad (4/12) sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement