Senin 05 Dec 2022 04:18 WIB

Polisi Imbau Warga tak Menonton Lokasi Bencana Cianjur

Polisi mengimbau warga tidak menonton di lokasi evakuasi bencana di Cianjur, Jabar.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Foto udara yang diambil dengan drone memperlihatkan gambaran umum longsor akibat gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, 26 November 2022. Polisi mengimbau warga tidak menonton di lokasi evakuasi bencana di Cianjur, Jabar.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Foto udara yang diambil dengan drone memperlihatkan gambaran umum longsor akibat gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, 26 November 2022. Polisi mengimbau warga tidak menonton di lokasi evakuasi bencana di Cianjur, Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengimbau kepada warga supaya tidak melakukan foto atau video di lokasi evakuasi korban longsor di Cianjur,  Jawa Barat. Hal itu dikarenakan lokasi tersebut masih rentan terjadi longsor susulan. Khususnya, Sate Sinta, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Mengimbau kepada warga maupun pengguna jalan yang sengaja untuk berhenti hanya untuk mengambil foto dan menonton jalannya evakuasi korban karena daerah tersebut untuk saat ini masih rawan longsor. Ahad (4/12/2022).

Baca Juga

Menurut Tompo, sebelumnya, Warung Sate Sinta sempat menjadi destinasi kuliner para bikers yang melakukan turing pendek ke wilayah Cianjur. Lalu akibat bencana longsor pasca gempa cianjur disekitar Warung sate sinta membuat pengendara yang melintas menjadikannya sebagai objek foto.

"Sejumlah pengendara motor dan mobil tampak menghentikan laju kendaraan mereka untuk mengabadikan lokasi longsor tersebut. Ada yang mengabadikan lokasi dengan video, ada juga dalam bentuk foto," keluh Tompo. 

Lanjut Tompo, hingga saat ini petugas masih mengevakuasi longsoran tanah tersebut menggunakan alat berat. Diduga, masih ada korban yang tertimbun di lokasi longsor kawasan Warung Sate Shinta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement