Selasa 06 Dec 2022 14:17 WIB

Jatim Ingin Tingkatkan Hubungan Perdagangan dengan Uni Eropa

Sempat terjadinya penurunan tren perdagangan antara Jawa Timur dan Uni Eropa

Rep: dadang kurnia/ Red: Hiru Muhammad
 Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan terjalinnya hubungan perdagangan yang erat dan terus meningkat antara Jawa Timur dan Uni Eropa.
Foto: istimewa
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan terjalinnya hubungan perdagangan yang erat dan terus meningkat antara Jawa Timur dan Uni Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan terjalinnya hubungan perdagangan yang erat dan terus meningkat antara Jawa Timur dan Uni Eropa. Emil mengakui, sempat terjadinya penurunan tren perdagangan antara Jawa Timur dan Uni Eropa akibat pandemi Covid-19. Emil pun optimistis, hubungan perdagangan yang baik dan sehat akan kembali terjalin.

"Ada tren menurun seputar perdagangan antara European Union dan Jatim. Tapi kita optimis bahwa kita dapat meningkatkannya," kata Emil, Selasa (6/12).

Baca Juga

Emil menjelaskan aneka komoditi non migas Jawa Timur yang diekspor ke Uni Eropa. Di antaranya alas kaki, kayu dan produk dari kayu, berbagai produk kimia dan bahan kimia organik, kendaraan dan bagiannya, perabot dan penerangan rumah, tembakau, lemak dan minyak hewan atau nabati, makanan olahan, besi dan baja, serta kertas dan karton.

Jatim pun mengimpor beberapa komoditi dari Uni Eropa. Di antaranya mesin-mesin atau pesawat mekanik, pupuk, bubur kayu atau pulp, besi dan baja, susu, mentega dan telur, ikan dan udang, bahan kimia organik, mesin atau peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, serta kertas atau karbon.

Komoditas-komoditas dr Jatim, kata Emil, memiliki potensi besar di pasar Uni Eropa. Namun demikian, semua pihak memerlukan rekan bisnis yang dapat dipercaya dan bisa diandalkan dalam relasi ekspor dan impor. Uni Eropa, lanjut Emil, membuka pintu seluas-luasnya untuk hubungan tersebut.

Dubes Uni Eropa, Vincent Piket menyatakan, pihaknya menyambut baik adanya hubungan bisnis yang baik dengan calon mitra di Jatim. Vincent mengaku memahami, banyak pengusaha bisnis kecil di Jatim dengan kreasi hebatnya yang membutuhkan rekan bisnis yang dapat dipercaya. "Uni Eropa ingin terkoneksi dengan usaha-usaha yang potensial ini, kami membutuhkan rekan untuk berbisnis terutama di masa yang sulit ini," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement