Selasa 06 Dec 2022 15:30 WIB

Bupati Karawang Nilai Relokasi Jadi Solusi Atasi Banjir di Desa Karangligar

Desa Karangligar seringkali dilanda banjir akibat luapan sungai Cibeet

Red: Nur Aini
Foto udara suasana rumah warga yang terendam banjir di Desa Karangligar, Karawang, Jawa Barat, Ahad (12/12/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat sebanyak 236 rumah dan 829 jiwa terdampak banjir di wilayah itu yang disebabkan meluapnya air sungai Citarum.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Foto udara suasana rumah warga yang terendam banjir di Desa Karangligar, Karawang, Jawa Barat, Ahad (12/12/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat sebanyak 236 rumah dan 829 jiwa terdampak banjir di wilayah itu yang disebabkan meluapnya air sungai Citarum.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan relokasi warga menjadi solusi dalam mengatasi banjir yang rutin terjadi di sekitar Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang. "Solusi yang bisa kami berikan adalah relokasi, sesuai dengan hasil rekomendasi kajian dari ITB," kata bupati, dalam keterangannya, di Karawang, Selasa (6/12/2022).

Hal tersebut disampaikan karena daerah itu menjadi salah satu daerah di Karawang yang seringkali dilanda banjir akibat luapan sungai Cibeet. Bahkan dalam setahun, daerah itu bisa dilanda beberapa kali banjir. Ia mengaku hanya menyampaikan solusi. Untuk keputusannya akan kembali dikomunikasikan dengan masyarakat yang terdampak.

Baca Juga

Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum dan hearing dengan Komisi V DPR RI perihal penatalaksanaan pemasangan bronjong Sungai Cibeet. Pemasangan bronjong sungai itu kini sedang tahap lelang dengan menggunakan pendanaan multi years sebagai salah satu solusi untuk penanganan Sungai Cibeet

Sementara itu, sebelumnya bupati bersama Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono dan Dandim 0604 Karawang Letkol (Kav) Makhdum Habiburrahman meninjau langsung lokasi paling terdampak luapan sungai Cibeet dan Citarum di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Karawang Barat dan Telukjambe Barat. Di antara daerah yang terdampak luapan air sungai ini ialah Desa Karangligar, Desa Mekarmulya, Kelurahan Tanjungmekar dan Kelurahan Karawang Kulon. "Saya sudah mengintruksikan BPBD Karawang segera melakukan penanganan dan mitigasi dengan mengevakuasi warga maupun menyalurkan bantuan," kata bupati.

Di Desa Karangligar, kepala desa setempat juga telah mendirikan dapur umum di kantor desa untuk melayani masyarakat. Kebutuhan yang diperlukan dan tengah didistribusikan ialah tenda pengungsian, logistik, kebutuhan bayi dan obat-obatan. "Kepada warga Karawang agar tetap waspada. Ikuti arahan yang diberikan oleh BPBD maupun tim rescue. Bila ada hal yang diperlukan segera berkoordinasi dengan aparat setempat," kata Cellica.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement