REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Nama Zakaria Aboukhlal menjadi pembicaraan hangat banyak penggemar sepak bola. Tidak hanya karena aksinya di atas lapangan, melainkan saat ia berada di luar arena.
Pemain muda Zakaria Aboukhlal dipercaya untuk memperkuat skuad Maroko pada perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar. Ia pun sukses membayar lunas kepercayaan pelatih dengan membawa Singa Atlas ke babak 16 besar.
Sosok Aboukhlal mulai mendapat sorotan publik kulit bundar setelah menyempurnakan kemenangan Singa Atlas 2-0 atas tim favorit Belgia pada matchday kedua Grup F. Ia mencetak gol pada menit 90+2.
Tak ayal berkat sumbangsih satu gol pemain berusia 22 tahun, Maroko lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara grup.
Kegembiraan publik Muslim bertambah ketika pesepak bola yang saat ini bermain untuk klub Ligue 1 Prancis Toulouse merupakan figur yang sangat religius.
Dalam unggahan Facebook Islam Channel, Selasa (6/12/2022) berdurasi 1 menit 28 detik, Zakaria merupakan seorang hafiz, pun kerap menjadi seorang imam shalat dengan lantunan suara yang merdu dan fasih.
"Pemain Maroko Zakaria Aboukhlal, yang mencetak gol penting versus Belgia dan memastikan Maroko ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, memimpin shalat di masjid dan membacakan surah (Al Balad) Al-Quran dengan merdu, dia juga memberikan khutbah untuk Shalat Jumat," demikian pernyataan Islam Channel.
Zakaria merupakan pemain timnas Maroko yang lahir di Rotterdam, Belanda. Dia pernah memperkuat timnas Belanda U-16 hingga U-20 dan mengemban sekolah sepak bola dasar bersama Willem II dan PSV Eindhoven.
Pada akhirnya, Zakaria lebih memilih membela Maroko di level senior sebab ia merasa tumbuh di lingkungan Maroko saat besar di Belanda. Aboukhlal mendapat panggilan perdana membela timnas Maroko pada November 2020.
Saat ini Zakaria Aboukhlal bersama timnas Maroko tengah bersiap menantang salah satu kontestan unggul timnas Spanyol pada babak 16 Piala Dunia 20222 di Stadion Education City, Selasa (6/12/2022) pukul. 22.00 WIB nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
