Rabu 07 Dec 2022 18:00 WIB

Mengapa Konsumsi Kopi Sangat Tinggi di Jawa Timur-Madura pada 1930-an?

Konsumsi kopi di Jawa Timur-Madura jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Rep: oohya! I demi Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /oohya! I demi Indonesia
.

Menjemur biji kopi.
Menjemur biji kopi.

Konsumsi kopi di Jawa Timur-Madura sangat tinggi. Mengapa?

Penelitian mengenai konsumsi kopi pada 1936 menemukan data menarik. Selain ditemukan banyaknya kopi jagung yang beredar, ternyta juga ditemukan alasan mengonsumsi kopi. Di Jawa Timur-Madura, konsumsi kopi mencapai 16 ribu ton per tahun. Sedangkan di Jawa Tengah 8.000 ton per tahun dan Jawa Barat hanya 4.000 ton per tahun.

Orang Sunda menganggap kopi sebagai barang mewah. Di Jawa Tengah, orang bepergian dengan membawa teko teh keluarga, dengan demikian bisa menyeduh teh yang dibawa, tanpa harus membeli kopi selama perjalanan.

DI Jawa Timur-Madura, konsumsi bisa tinggi karena dikaitkan dengan agama. Kopi adalah minuman para sufi. Mereka minum kopi untuk kuat begadang dan melakukan kajian keagamaan sepanjang malam. Ini menular ke orang-orang Madura. Selain dianggap memberi berkah, mengonsumsi kopi juga dianggap melindungi diri dari penyakit.

Priyantono Oemar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement