Kamis 08 Dec 2022 05:15 WIB

BSI Relokasi 132 Gerai dan Cabang pada 2022

Relokasi kantor cabang BSI bertujuan agar mendekatkan diri ke masyarakat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunggu antrean di kantor BSI Regional XI Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/4/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merelokasi 132 gerai dan cabang pada tahun ini.
Foto: ARNAS PADDA/ANTARA
Nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menunggu antrean di kantor BSI Regional XI Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/4/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merelokasi 132 gerai dan cabang pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merelokasi 132 gerai dan cabang pada tahun ini, sebagai bagian dari strategi untuk lebih mendekatkan layanan kepada masyarakat. Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan relokasi yang BSI lakukan merupakan langkah mewujudkan komitmen BSI dalam menciptakan produk dan layanan yang berkelanjutan serta bermanfaat untuk nasabah. 

"Selain itu sebagai bukti kesungguhan BSI dalam mewujudkan bank syariah yang inklusif, modern, dan inovatif di Indonesia yang akan menjadi energi kebaikan untuk ekonomi Indonesia," kata Bob dalam keterangan pers, Rabu (6/12/2022).

Baca Juga

BSI berkomitmen meningkatkan strategi dari sisi jaringan sesuai dengan peta jalan yang sudah ditetapkan, yaitu relokasi cabang yang lebih potensial. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, strategi yang tepat, serta didorong dengan berbagai layanan dan produk keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, BSI optimistis mampu menjaga pertumbuhan secara berkelanjutan.

Terbaru, BSI merelokasi KCP Kelapa Gading Boulevard Barat ke KCP Jakarta Pelindo Tower. Pembukaan ini sekaligus bentuk sinergi dengan Pelindo untuk pemanfaatan layanan perbankan syariah.

Langkah tersebut diharapkan mampu memaksimalkan layanan kepada seluruh stakeholder dan masyarakat khususnya bagi Insan Pelindo. Sebelumnya, BSI sudah menjadi bank mitra yang ditunjuk Pelindo untuk memberikan layanan terintegrasi secara menyeluruh.

"Di antaranya melalui media auto collection system dan billing payment  yang sangat memudahkan pembayaran jasa kepelabuhanan dan non kepelabuhanan," katanya.

Kehadiran produk tersebut menjadi alternatif produk layanan perbankan serupa namun berbasis syariah. Ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan Pelindo dan pengguna jasa Pelindo dalam mendukung pertumbuhan ekosistem keuangan syariah.

Harapannya produk ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi pengguna jasa Pelindo dan nasabah korporat BSI lainnya. Ia meyakini bahwa Pelindo juga mendukung misi BSI mendorong kemajuan ekonomi Indonesia khususnya melalui ekosistem keuangan berbasis syariah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement