Rabu 07 Dec 2022 22:37 WIB

Pupuk Indonesia Dukung Peningkatan Teknologi Industri berkelanjutan

Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) mendapat penghargaan INDI 4.0

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengatakan Pupuk Indonesia Grup konsisten mendukung proses peningkatan kemampuan teknologi industri nasional secara berkelanjutan.
Foto: Pupuk Indonesia
Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengatakan Pupuk Indonesia Grup konsisten mendukung proses peningkatan kemampuan teknologi industri nasional secara berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky mengatakan Pupuk Indonesia Grup konsisten mendukung proses peningkatan kemampuan teknologi industri nasional secara berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan upaya holding dalam mengembangkan daya saing industri melalui pengembangan riset dan teknologi bernilai tinggi.

Panji menyampaikan komitmen tersebut juga menjadikan Pupuk Indonesia sebagai holding BUMN pertama yang meraih penghargaan INDI 4.0 Award, National Lighthouse Industry 4.0, dan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) 2022 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Holding Pupuk Indonesia dinilai berdedikasi tinggi dalam penciptaan dan optimalisasi teknologi industri baik secara umum maupun teknologi di bidang industri 4.0.

Baca Juga

"Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi Rintek, Indi 4.0, dan National Lighthouse Industry Award 2022 dan menjadi holding BUMN yang konsisten mengimplementasikan Industri 4.0 di Indonesia," ujar Panji dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (7/12).

Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) mendapat penghargaan INDI 4.0 dengan kategori Supply Chain Management. Penghargaan ini pun diraih oleh beberapa anak perusahaan seperti PT Pupuk Kujang Cikampek yang meraih penghargaan INDI 4.0 2022 industri kimia, farmasi & tekstil dengan kategori Aggressive Digitalization.

Selanjutnya PT Petrokimia Gresik meraih penghargaan pada kategori Rintisan Teknologi Industri 2022 dengan judul berkas Peningkatan Produksi H2SiF Pabrik Asam Fosfat HDH (Hemi-DiHydrate), PT Pupuk Kalimantan Timur dengan judul berkas Maintex – Sistem Asset Wellness Pupuk Kaltim, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang meraih dua apresiasi di kategori Rintek tahun 2022 dengan dengan judul berkas Produk NPK 17-6-25 Spesifik Singkong, serta berkas Meningkatkan Keandalan Pabrik dengan Aplikasi APeM.

Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi mengatakan ada sebanyak 52 perusahaan yang mengusulkan untuk mendapat apresiasi INDI 4.0 Tahun 2022. Namun, berdasarkan hasil penelitian dan seleksi, ditetapkan 31 perusahaan sebagai penerima INDI 4.0 Award yang mana dikelompokkan ke dalam 7 kategori yaitu Agile Organization, Sustainable Technology, Supply Chain Management, Human Capacity Building, Product & Service, Aggressive Digitalization, Smart Factory.

Dari 31 perusahaan yang mendapat INDI 4.0 Award, Dia mengatakan 14 perusahaan dalam pembinaan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil. Sebanyak 10 perusahaan dalam pembinaan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi & Elektronika. Sebanyak 6 perusahan di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Industri Agro, dan satu perusahaan di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka."Anugerah INDI 4.0 ditujukan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah atas pencapaian transformasi industri 4.0 yang telah dilakukan perusahaan industri untuk meningkatkan daya saing industri nasional," ucap Andi.

Sementara untuk Lighthouse Industri 4.0 di Indonesia, Andi menjelaskan merupakan apresiasi kepada perusahaan yang mampu menjadi contoh atau role model bagi industri lainnya dalam transformasi dan implementasi IR 4.0 untuk mendorong dampak perekonomian, operasional, dan teknologi. Lalu, penerima penghargaan juga merupakan perusahaan yang mampu bertindak sebagai suar untuk memandu industri lainnya dalam penerapan teknologi terkait IR 4.0 seperti kecerdasan buatan, manufaktur aditif dan analitik canggih serta mengatasi tantangan dalam meningkatkan sistem produksi yang ada.

Sedangkan untuk Rintek 2022, dia mengatakan merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada pelaku industri nasional atas upaya dan dedikasinya dalam menghasilkan rintisan teknologi industri secara mandiri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement