Kamis 08 Dec 2022 23:31 WIB

Warga Semeru Akui Kesigapan PLN Pulihkan Kelistrikan Lumajang

Pengungsi di lapangan Candipuro merasa lebih aman berada di posko pengungsian.

Red: Andi Nur Aminah
Seorang pria berjalan melewati masjid yang sebagian tertutup abu vulkanik dari letusan Gunung Semeru di desa Kajar Kuning di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Senin, 5 Desember 2022. Gunung berapi tertinggi di Indonesia di pulau terpadatnya melepaskan awan gas yang membakar dan sungai lava Minggu dalam letusan terbarunya.
Foto: AP/Imanuel Yoga
Seorang pria berjalan melewati masjid yang sebagian tertutup abu vulkanik dari letusan Gunung Semeru di desa Kajar Kuning di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Senin, 5 Desember 2022. Gunung berapi tertinggi di Indonesia di pulau terpadatnya melepaskan awan gas yang membakar dan sungai lava Minggu dalam letusan terbarunya.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Warga sekitar kaki Gunung Semeru kini bisa kembali menikmati listrik, pascaerupsi yang terjadi pada Ahad (4/12) silam. Pulihnya listrik wilayah kaki Gunung Semeru membuat masyarakat bisa kembali beraktifitas.

Wasweni salah satu pengungsi erupsi Gunung Semeru mengapresiasi kesigapan PLN dalam memulihkan pasokan listrik. Ia juga merasa gembira karena PLN hadir tak hanya memberikan akses listrik tetapi juga bantuan kesehatan maupun makanan untuk para pengungsi.

Baca Juga

“Kami mengungsi dikarenakan abu dari Semeru, di sini segalanya sudah tercukupi, mau nge-charge hp bisa, penerangan dari PLN bagus, malam terang, Alhamdulillah untuk makan juga tercukupi. Kami terbantu dengan adanya PLN, jalan-jalannya udah terang,” tutur Wasweni.

Senada, Edi Sugeng Santoso yang merupakan pengungsi di lapangan Candipuro merasa lebih aman berada di posko pengungsian karena merasa trauma takut sewaktu-waktu kejadian serupa kembali. “Terima kasih atas fasilitas yang telah diberikan PLN khususnya untuk penerangan sudah bagus sekali, terima kasih,” papar Edi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan PLN akan terus menjaga keandalan pasokan listrik di posko pengungsian dan terus menyalurkan bantuan selama masa siaga. Tak hanya pasokan listrik yang andal, PLN juga mendistribusikan bantuan logistik melalui foodtruck dan memberikan layanan kesehatan.

"Posko kelistrikan kami siagakan 24 jam di lokasi untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Kami juga memastikan pasokan listrik khususnya untuk fasilitas umum seperti Rumah Sakit, Kantor Pemda serta lokasi pengungsian andal sehingga penanganan pascaerupsi bisa dilakukan," ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan PLN gerak cepat memulihkan kelistrikan wilayah Lumajang dan sekitar kaki Gunung Semeru hanya dalam waktu kurang dari 12 jam.

"Gerak cepat, PLN terjunkan puluhan personel untuk pulihkan pasokan listrik di beberapa wilayah terdampak. Hasilnya, kurang dari 12 jam pasokan listrik ke seluruh pelanggan yang terdampak kembali pulih," ujar Darmawan.

Dalam upaya pemulihan ini, PLN juga menyalurkan bantuan berupa food truck yang mampu membagikan 500 porsi makanan siap santap setiap hati, dua unit ambulans dengan tiga tenaga medis, satu unit mobil toilet umum yang berisi empat toilet dan posko siaga PLN yang siap melayani kebutuhan pengungsi.

Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan status siaga darurat berlangsung selama 14 hari terhitung sejak erupsi berlangsung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement