Terima Kendaraan Operasional, Kades Kabupaten Semarang Diminta Responsif

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq

Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha (bertopi), menyerahkan secara simbolis kendaraan roda dua fasiltas pendukung operasional untuk lurah/ kades dan PPL se-Kebupaten Semarang, di lapangan Alun Alun Bungkarno, Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha (bertopi), menyerahkan secara simbolis kendaraan roda dua fasiltas pendukung operasional untuk lurah/ kades dan PPL se-Kebupaten Semarang, di lapangan Alun Alun Bungkarno, Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. | Foto: Republika/Bowo Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN— Para kepala desa (kades) / lurah serta para penyuluh pertanian lapangan se Kabupaten Semarang Jawa Tengah, menerima kendaraan roda dua untuk mendukung operasional mereka. Para penerima kendaraan operasional itu pun diminta meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Tidak hanya dalam hal pelayanan, dengan adanya fasilitas kendaraan operasional ini para kades dan lurah juga diharapkan semakin responsif, terutama jika terjadi musibah kebencanaan di wilayahnya masing-masing.

“Ini sangat diharapkan, mengingat wilayah Kabupaten Semarang umumnya memiliki karakteristik rawan kebencanaan,” kata Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam dan Penyerahan Fasilitas Kendaraan Operasional kepada Kades/Lurah dan PPL se-Kabupaten Semarang, di lapangan Alun Alun Bung Karno, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Menurut bupati, atas dukungan wakil rakyat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menyerahkan 330 unit kendaraaan roda dua (sepeda motor) pendukung operasional kepada para kades, lurah, serta PPL se-Kabupaten Semarang.

Rinciannya adalah, sebanyak 208 unit sepeda motor untuk kades, 27 unit sepeda motor untuk lurah, dan 95 unit sepeda motor untuk para PPL. Bupati berharap, fasilitas kendaraan roda dua pendukung operasional yang telah diterima ini bisa dirawat sebaik-baiknya seperti halnya milik sendiri.

Serta dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam mendukung operasional di lapangan. Sehingga bantuan sepeda motor itu bukan hanya seremonial belaka, namun benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung kinerja dan tugas pelayanan. Salah satunya untuk mendukung mitigasi bencana alam.

Karena fasilitas kendaraan operasional ini bisa digunakan untuk respon cepat jika terjadi bencana. Apalagi berdasarkan informasi dari BMKG, curah hujan di Indonesia saat ini mencapai di atas 69,54 persen.

Artinya curah hujan di seluruh wilayah di Kabupaten Semarang  cukup tinggi dan berbagai potensi kebencanaan yang diakibatkan juga harus terus diwaspadai. “Dalam situasi terjadi bencana, kades/lurah bisa cepat terjun dan melayani masyarakat,” tegasnya.

Sementara Apel Kesiapsiagaan Bencana ini merupakan bagian dari uji kemampuan di bidang logistik, dana, dan sarana prasarana penanggulangan kebencanaan di wilayah Kabupaten Semarang.

Bencana tidak dapat ditolak karena siapapun tidak akan tahu kapan datangnya, tetapi bagaimana upaya dalam memitigasi bencana menjadi langkah yang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi dampak terburuk.

Oleh sebab itu, seluruh pihak hendaknya dapat memberikan info kepada masyarakat, khususnya yang ada di lokasi rawan bencana. “Sehingga mereka (masyarakat) akan tahu apa yang dilakukan jika terjadi bencana,” tegas Ngesti.

Terkait


Donasi Korban Gempa Cianjur, Pemkab Semarang Himpun Dana Rp 421 Juta

Terima Hibah Armada Perpusling, Pemkab Semarang Ditarget Naikkan Indeks Literasi Daerah

Pemkab Semarang Antisipasi Jika Pengetatan Kembali Diterapkan Saat Nataru

Pasien Covid-19 Bertambah, Warga Kembali Diingatkan Jaga Prokes

Tingkatkan Efektivitas Pelayanan Pemkab Semarang Perkuat Ekosistem TTE

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark