Sabtu 10 Dec 2022 00:41 WIB

Bencana Silih Berganti Tanda Azab atau Ujian Allah? Begini Perbedaannya

Dalam Islam, ujian tidak hanya tentang suatu kejadian yang menyakitkan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pengungsi melaksanakan shalat di dalam tenda darurat di Kampung Gitung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Beberapa pengungsi korban gempa Cianjur mengisi waktu malam hari di tenda pengungsian dengan menggelar tahlil atau menyaksikan pertandingan piala dunia. Bencana Silih Berganti Tanda Azab atau Ujian Allah? Begini Perbedaannya
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengungsi melaksanakan shalat di dalam tenda darurat di Kampung Gitung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). Beberapa pengungsi korban gempa Cianjur mengisi waktu malam hari di tenda pengungsian dengan menggelar tahlil atau menyaksikan pertandingan piala dunia. Bencana Silih Berganti Tanda Azab atau Ujian Allah? Begini Perbedaannya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Azab dan ujian menjadi topik yang sedang hangat dibahas warganet belakangan ini, khususnya karena dikaitkan dengan bencana yang terjadi beberapa pekan ini. Ada yang menuding semua bencana ini adalah azab atau hukuman karena murka Allah SWT.

Ada juga yang menegaskan semua ini adalah ujian atau cobaan yang diberikan-Nya. Lantas manakah yang benar? Apa sebenarnya perbedaan antara hukuman dan ujian yang dialami seorang manusia?

Baca Juga

Pengertian ujian atau cobaan dalam Islam

Dilansir dari Sotor.com, Islam memiliki berbagai istilah atau konsep yang memiliki kekhasan atau perbedaan dengan pemahaman lain. Salah satunya adalah tentang konsep ujian yang dialami seseorang.

Dalam Islam, ujian tidak hanya tentang suatu kejadian yang menyakitkan, berupa bencana, sakit, sedih atau kesukaran lain. Tapi ujian juga termasuk kesenangan, banyaknya harta, kesehatan dan kondisi mudah lain.

Allah SWT berfirman:

وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً

Artinya: "Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)." (QS. Al Anbiya: 35).

Setiap manusia diberi cobaan yang dipilihkan oleh Allah SWT untuknya. Tugas manusia adalah bersabar dan ridha dengan apa yang telah dikenakan kepadanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement