REPUBLIKA.CO.ID, LUSAIL -- Wartawan sepak bola asal Amerika Serikat, Grant Wahl meninggal dunia saat meliput Piala Dunia 2022 di Qatar.
Ia menghembuskan napas terakhir ketika duel perempatfinal Argentina melawan Belanda, sedang berlangsung. Partai tersebut dimainkan di Stadion Lusail, Sabtu (10/12) dini hari WIB.
Luis terjatuh di area media, tepatnya saat laga antara La Albiceleste kontra De Orange memasuki perpanjangan waktu. Jurnalis lain yang berada di dekatnya meminta bantuan.
"Petugas layanan darurat menanggapi dengan sangat cepat. Para wartawan kemudian diberitatahu bahwa Wahl telah meninggal," demikian laporan yang dikutip dari ESPN.
Dalam tulisan di situs webnya, Wahl mengakui kondisinya kurang baik. Selama tiga pekan, kualitas tidurnya mengalami penurunan. Ia measakan ketidaknyamanan di dadanya.
Ia melakukan tes covid-19 secara teratur. Hasilnya negatif. Ia lantas mengunjungi pusat pelayanan medis untuk media.
"Mereka mengatakan saya menderita bronkitis. Mereka memberi saya antibiotik dan sirup obat batuk," tulis Wahl.
Selama Piala Dunia berlangsung, Wahl menarik perhatian internasional. Ia mengaku sempat tidak diperbolehkan menghadiri pertandingan AS melawan Wales pada 21 November lalu.
Itu karena ia mengenakan baju warna pelangi yang merupakan identitas pendukung LGBTQIA.
Wahl ditahan selama 25 menit di Stadion Ahmed Bin Ali Stadium di Al Rayyan. Pihak keamanan lantas melepasnya. Menurut sang jurnalis, FIFA meminta maaf padanya.
Wahl merupakan lulusan Princeton pada 1996. Dari tahun ia lulus sampat 2021, ia bekerja untuk Sports Illustrated. Ia meliput khusus sepak bola dan bola basket di perguruan tinggi.
Wahl juga bekerja untuk Fox Sports dari 2012-2019. Ia kemudian meluncurkan situs webnya sendiri. Ia meninggalkan seorang istri bernama Dr. Celine Gounder, profesor kedokteran klinis di Fakultas kedoteran Universitas New York.
Lewat twiternya, Gounder terkejut mendengar kabar ini. Ia berterima kasih atas dukungan dan simpati yang datang terhadap mereka.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS memastikan semua keinginan keluarga untuk mengurusi sesuatu yang berkaitan dengan kematian Wahl, bisa dipenuhi secepat mungkin.
Sports Illustrated juga merespon. "Kami bangga menyebutnya sebagai kolega dan teman selama dua dekade."
"Tidak ada penulis dalam sejarah SI yang lebih bersemangat (dari Wahl) ketika membahas olahraga yang dicintainya, dan cerita yang ingin dia ceritakan," demikian pernyataan media tersebut.
SI menegaskan Wahl selalu menjadi bagian mereka. Tim sepak bola AS juga mengeluarkan pernyatan bela sungkawa sedalam-dalamnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
