Muslim TV Hadir di Jerman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satu televisi internet yang dikelola sekelompok Muslim di Jerman, Muslim.TV, tampil sebagai satu alternatif dalam lanskap media mainstream. Sehingga diharapkan dapat menjadi sumber informasi seputar Islam dan warganya.
Selama ini muncul pandangan yang mengatakan bahwa media di Jerman umumnya memberikan gambaran yang negatif dan tidak seimbang mengenai Islam. Hal ini dinilai bahwa Islam masih tetap dicurigai. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasinya dengan tujuan agar secara bertahap dapat diciptakan sikap saling percaya, dan menghindarkan agar tidak menyamakan prasangka terhadap warga Muslim di Jerman. Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizire juga memperingatkannya.
Menampilkan Potret Muslim Sebenarnya
Untuk menanggapinya, warga atau kelompok Muslim di Jerman mengambil prakarsa untuk juga menerbitkan media, agar dapat dipergunakan sebagai forum menyampaikan informasi mengenai Islam. Penerbitan ini diharapkan akan dapat meluruskan atau menjelaskan informasi mengenai Islam yang selama ini tidak tepat digambarkan oleh media di Jerman, yang menilai berita atau laporannya dengan mencampur adukkan antara masalah politik, sosial dan agama.
Seperti dilansir dari dw-world, Senin (13/12), Islam dan umatnya masih sering diasosiasikan dengan kekerasan atau terorBildunterschrift: Großansicht des Bildes mit der Bildunterschrift: Islam dan umatnya masih sering diasosiasikan dengan kekerasan atau teror
Salah satu media yang diterbitkan kelompok Islam baru-baru ini di Jerman adalah internet televisi, yang diberi nama Muslim TV. Penggagasnya, Nuri Senay seorang guru di kota Köln, mengungkapkan kehadiran Muslim TV membuat warga Muslim sebagai seorang manusia biasa, bukan sebagai hantu yang menakutkan, teroris atau pelaku tindak kekerasan. Mereka ditampilkan sebagai seorang warga yang telah lama berpartisipasi dalam masyarakat.
Alternatif untuk Mengenal Islam
Sebelum melansir Muslim TV, Nury Senay pada tahun 2006 mendirikan Islampodcast. Ini didasari kepada kenyataan dan perkembangan penilaian terhadap Islam setelah terjadi serangan teror tanggal 11 September 2001. Sekarang dengan internet televisi yang digagasnya, dia hendak berusaha menampilkan warga Muslim di Jerman secara visual. Untuk mendukung proyeknya itu, Nury Senay membina dan mengembangkan jaringan reporter di berbagai kota di Jerman.
Acara yang ditampilkan lewat Muslim TV ini beranekaragam. Mulai dari workshop Hip-Hop, tema budaya dan sosial sampai kepada ajaran Islam. Dalam siarannya juga ditampilkan da'i kondang dari Mesir Amir Khaled. Dengan aneka ragam acara itu, Muslim TV hendak menampilkan dirinya sebagai media alternatif di Jerman bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi mengenai Islam.
Secara umum siarannya hendak menampilkan perspektif bersama, yakni Islam di tengah keanakaragaman, serta tidak mentabukan tema atau masalah yang rawan. Selain itu, Muslim TV juga membahas tema yang di waktu belakangan mendapat sorotan dari kalangan non Muslim di Jerman. Misalnya mengenai pembunuhan demi kehormatan keluarga dan pernikahan paksa, kasus ynag dinilai lebih berkaitan dengan tradisi dan bukan dengan ajaran agama Islam.
Direncanakan dalam beberapa waktu mendatang Muslim TV akan memperluas mata acara yang akan ditayangkanya, antara lain dengan menambah rubrik, yang terutama berkaitan dengan masalah aktual yang dihadapi umat Islam yang tinggal di Jerman dan di Eropa pada umummya. Selain itu, upaya yang juga cukup mendesak yang akan dilakukan Muslim TV adalah meningkatkan mutu siaran dan tehnik penyiarannya.
Courtesy Youtube