Banjir, Listrik Padam, Wabah Penyakit Menanti
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejak tiga hari lalu, warga Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, tidak mendapat aliran listrik. Itu karena, aliran listrik sengaja dimatikan guna menghindari korsleting selama banjir melanda wilayah tersebut.
Kendati demikian, sebagian warga tetap beraktivitas seperti biasa meski hanya diterangi lilin pada malam hari. Sejumlah pemilik toko di sepanjang jalan hingga lampu merah jambul tetap buka. Ibu Dewi misalnya, warga yang menjadi korban banjir tetap berjualan.
Ia sendiri sebenarnya tengah mengungsi di rumah salah seorang warga yang kebetulan menjadi tempat pengungsi dadakan. Ia tak sendiri, tetapi juga ditemani warga lainnya yang menjadi korban banjir.
Di tempat yang sama, ratusan warga mengungsi di bawah jembatan layang kalibata. Tempat itu dipilih karena terbilang aman dari sergapan hujan dan banjir. Tercatat, sejumlah warga dari RT 01 hingga 10 kelurahan Pangedegan, Pancoran, mengungsi akibat banjir.
Hingga hari ini, hujan deras yang melanda Jakarta sejak malam hari menaikan debit air sungai yang melintasi jalan layang tersebut. Akibatnya banjir kembali melanda wilayah tersebut setelah sebelumnya sempat mereda.
Yang disayangkan, bala bantuan yang ada belum memadai sehingga warga mengharapkan pemerintah untuk terus memberikan bantuan. Apalagi, lingkungan tempat warga mengungsi sangat rentan terjangkit penyakit.
Videographer: Agung Sasongko