Ghana Siap Hadirkan Kejutan di Piala Dunia 2014

AP Photo
Skuat timnas Ghana
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Ketajaman lini serang memang menjadi senjata andalan Timnas Ghana. Produktivitas the Black Stars di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Afrika sudah cukup menjadi bukti. 


Torehan 25 gol menjadikan Ghana sebagai tim paling produktif di babak kualifikasi zona Afrika. Tidak hanya itu, Ghana juga mampu bertahan meski tergabung dalam grup yang sulit bersama juara Piala Afrika 2012, Zambia, dan mampu menorehkan lima kemenangan dari enam laga. 

Kemudian, Ghana mengakhiri mimpi Mesir untuk berlaga di Piala Dunia usai menang aggregat 7-3 di babak play off. Tidak hanya itu, keberadaan pemain yang merumput bersama tim-tim Eropa juga menjadi kekuatan tersendiri, belum lagi kedalaman skuat yang ada, terutama di lini tengah, yang dihuni Sulley Muntari, Michael Essien, dan Kevin Prince Boateng.

Namun, bukan berarti Ghana tanpa kelemahan. Mundurnya sejumlah pemain senior di lini belakang, seperti John Mensah dan Issac Vorsah, masih membuat lini belakang Ghana cukup rapuh. Ini juga yang disadari oleh pelatih Kwesi Appiah, terutama usai laga kontra Korea Selatan. 

''Tempo permainan Korea Selatan begitu tinggi, kami juga sempat kesulitan di lini belakang. Beruntung, kami bisa mengejutkan mereka dengan berbagai serangan balik. Tapi secara penampilan, kami benar-benar berkembang usai dikalahkan Belanda 0-1 di laga uji coba,'' kata Appiah di ModernGhana.

Kendati begitu, Appiah juga sadar timnya tidak akan menjalani putaran grup Brasil 2014 dengan mudah. Bersama Jerman, Portugal, dan Amerika Serikat, Ghana bergabung di grup G. Dalam laga perdananya di Brasil 2014, Ghana bakal berhadapan dengan Amerika Serikat, Senin (16/6) mendatang. 

Kemudian menghadapi Jerman, 21 Juni, dan terakhir Portugal, 26 Juni mendatang. Namun, tidak ada yang bisa menjamin, Ghana tidak akan kembali membuat kejutan, seperti kala mereka mampu finish di babak perempat final Piala Dunia 2010.

''Di Afrika Selatan silam, kami menjadi salah satu tim yang bisa merepotkan Jerman. Di Piala Dunia, apa pun masih bisa terjadi. Turnamen ini adalah turnamen besar dimana setiap tim bisa mengalahkan tim manapun, bahkan tim terkuat sekalipun,'' kata Kevin Prince Boateng seperti dikutip CitiFM.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler