Prancis Bantai Honduras
REPUBLIKA.CO.ID, PORTO ALEGRE -- Prancis sukses menggulung Honduras yang hanya bermain dengan 10 pemain. Anak asuh Didier Deschamps itu sukses mencatat kemenangan 3-0 berkat dua gol Karim Benzema dan gol bunuh diri Valladares.
Kemenangan ini membuat Prancis memuncaki klasemen sementara grup E. Pertandingan benar-benar dikuasai Prancis dengan penguasaan bola 64 persen. Kedua tim bermain cukup keras dan pertandingan diwarnai dengan tekel-tekel keras. Satu kartu merah menandai kerasnya laga.
Sebanyak, 14 kali pelanggaran dilakukan oleh Honduras sementara Prancis melakukan 13 kali pelanggaran. Tujuh kartu kuning pun terpaksa keluar dari saku wasit, empat untuk Honduras dan tiga untuk Prancis.
Hingga menit ke-20, Prancis masih terus mendominasi serangan. Les Blues tampaknya cukup berambisi untuk mencatat kemenangan di Piala Dunia. Terakhir kali mereka menang ketika melawan Togo di Piala Dunia 2006 Jerman.
Terjadi konflik akibat insiden saling tekel antara Paul Pogba dan Wilson Palacios pada menit ke-28. Pemain Prancis dan Honduras langsung berkerumun dan sempat terjadi keributan. Beruntung wasit cepat melerai dan menghadiahkan kartu kuning untuk Pogba dan Palacios.
Menit ke-42 wasit memberikan hadiah penalti untuk Prancis. Palacios mendorong Pogba di kotak penalti. Wasit pun menghadiahkan kartu kuning kedua serta kartu merah untuk Palacios. Ini merupakan kartu merah pertama dalam Piala Dunia 2014.
Benzema yang mengambil tendangan penalti bertugas dengan baik. Tendangan ke arah kanan gawang itu menipu kiper Honduras. Prancis pun unggul 1-0 dan sukses menghapus sejarah buruk karena gagal mencetak gol dalam tiga laga perdana mereka di Piala Dunia. Sementara Honduras harus berjuang ekstra di babak kedua dengan hanya sepuluh pemain.
Di awal babak kedua, Luis Suarez melakukan dua pergantian pemain. Bernardez ditarik keluar digantikan Chavez dan Bengtson digantikan Garcia.
Gol bunuh diri kiper Honduras, Valladares menambah keunggulan Prancis menjadi 2-0 pada menit 48. Tendangan cantik Benzema yang sempat membentur tiang tak dapat ditangkap dengan baik oleh kiper Honduras.
Bola pun dinyatakan telah melewati garis dan dibuktikan oleh teknologi garis gawang. Sempat terjadi protes dari pelatih Honduras, Luis Suarez namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Pada menit ke-56, Pogba ditarik keluar digantikan Moussa Sissoko. Ini adalah pergantian pemain pertama Prancis. Dua menit berselang, giliran Honduras melakukan pergantian pemain terakhirnya. Andy Najar keluar digantikan Claros.
Prancis terus mendominasi serangan melawan 10 pemain Honduras. Memasuki menit ke-63, Matuidi menerima umpan silang cantik dari Griezmann. Matuidi kemudian melepaskan tendangan keras. Sayang, tendangannya masih melenceng tipis dari gawang.
Menit ke 64, Deschamps kembali melakukan pergantian pemain. Kali ini Yohann Cabaye keluar digantikan Rio Mavuba. Dua pemain Prancis yang keluar sama-sama sudah mengoleksi kartu kuning. Deschamps tampaknya tak ingin mengambil resiko dan memilih menyimpan pemain-pemainnya.
Benzema mencetak gol keduanya dan membawa Prancis unggul 3-0 pada menit ke-72. Dalam sebuah kemelut depan gawang, Debuchy memberikan umpan kepada Benzema.
Striker Real Madrid itu melepaskan tendangan keras ke pojok gawang Honduras. Benzema menjadi pemain pertama Prancis yang mencetak dua gol dalam satu pertandingan Piala Dunia sejak Zidane di final 1998.
Deschamps melakukan pergantian pemain terakhir. Ia menarik keluar Valbuena dan memasukkan Olivier Giroud. Dengan keunggulan 3-0 dan melawan 10 pemain tampaknya Prancis memilih untuk menyimpan anak didik utamanya.
Prancis menjalani 10 menit terakhir pertandingan dalam kondisi di atas angin. Mereka hampir pasti menutup laga ini dengan kemenangan. Honduras sempat melancarkan beberapa percobaan serangan namun selalu dapat dimentahkan oleh pemain bertahan Prancis.