Jokowi Minta Saran Muhammadiyah Terkait Hukum Mati Bandar Narkoba

ROL/Fian Firatmaja
Joko Widodo
Rep: Fian Firatmaja Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menerapkan hukuman mati untuk pengedar atau bandar narkoba. Untuk itu Joko Widodo meminta saran terhadap Muhammadiyah di Jakarta, Rabu (24/12). Selain membahas hukuman mati, Jokowi juga meminta saran tentang terorisme dan radikalisme.

Mengapa harus hukuman mati? Menurutnya narkoba sudah semakin berbahaya. Ia menjelaskan dalam sehari ada 40 hingga 50 orang tewas akibat narkoba. 

Muhammadiyah sendiri sangat setuju dengan hukuman mati bagi bandar narkoba. Diwakili tokoh Muhammadiyah, Malik Fadjar, organisasi pimpinan Din Syamsuddin ini mengaku mendukung sepenuhnya. Ini bedasarkan beberapa pertimbangan diantaranya dampak dari narkoba bagi generasi Indonesia.

 

Videografer: Fian Firatmaja


Video Editor: Casilda Amilah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler