Solusi Cegah WNI Gabung Kelompok Radikal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkaca dari kasus warga negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki, Indonesia harus berbenah dalam pengurusan surat izin berpergian keluar negeri. Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menilai dalam pembuatan paspor harus lebih ketat lagi.
Menurut dia latar belakang seperti faktor ekonomi harus jadi pertimbangan. Akan terasa ganjil bila memiliki ekonomi yang kurang baik namun ingin melakukan wisata keluar negeri. Besar kemungkinan ada hal lain yang ingin dilakukan di daerah tujuan seperti keinginan bergabung dengan kelompok radikalis ISIS.
Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mempersempit dan mencegah WNI bergabung ke ISIS. Berikut pemaparan lengkapnya.
Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah