Virus Zika Dikhawatirkan Picu Aborsi Ilegal

Ilustrasi
Ilustrasi pencegahan virus zika
Rep: Casilda Amilah Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter, pakar kesehatan publik, dan organisasi hak-hak perempuan prihatin bahwa kaitan kuat antara virus zika dan microcephaly akan menyebabkan perempuan di Amerika Latin mengusahakan aborsi ilegal.


Dilansir VOA Indonesia, beberapa negara di Amerika Latin memutuskan menasihati perempuan untuk menunda kehamilan ketimbang menyediakan layanan aborsi. Perempuan miskin di negara-negara ini hanya memiliki sedikit akses ke keluarga berencana dan banyak dari mereka tidak mampu membeli bahan pembasmi nyamuk guna menghindari virus yang dikandung nyamuk itu.

Organisasi Kesehatan Sedunia atau WHO menyelenggarakan pertemuan darurat pada Senin guna memutuskan apakah ancaman zika ini harus digolongkan sebagai krisis kesehatan global.

Organisasi Kesehatan Sedunia, Pusat Pengendalian Penyakit Amerika, dan Organisasi Kesehatan Pan-Amerika telah memperingatkan, virus zika ini menyebar cepat di kawasan Amerika Selatan dan bisa mengancam sebanyak empat juta orang.

Zika adalah virus yang menyebar dari manusia ke manusia lewat gigitan nyamuk. Pusat Pengendalian Penyakit Amerika juga memperingatkan perempuan hamil agar jangan melakukan perjalanan ke kawasan itu akibat merebaknya virus zika ini. 

 

 

Video Editor: Casilda Amilah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler