Pemerintah Harus Ambil Sikap Tegas Terkait Penyanderaan di Laut

ANTARA
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) menerima kedatangan sejumlah anak buah kapal (ABK) berwarganegaraan Indonesia saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5).
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Negara Indonesia (WNI) kembali mengalami penyanderaan di wilayah perairan Filipina. WNI bernama Herman bin Manggak disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di wilayah Kinabatangan, Sabah, Malaysia, perbatasan laut Filipina.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) pun angkat bicara terkait penyanderaan tersebut. Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengimbau agar pemerintah segera mengambil sikap tegas untuk membebaskan para sandera.

Hidayat juga meminta agar pemerintah segera melakukan lobi kepada pemerintah Filipina untuk mencegah kembali terjadinya aksi penculikan di wilayah laut. Selain itu, MPR juga mengimbau agar kesepakatan yang telah dilakukan oleh Indonesia, Filipina, dan Malaysia segera direalisasikan.


 

 

Videografer: Wisnu Aji Prasetiyo
Video Editor: Fian Firatmaja

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler