Soal Keterlambatan Visa Haji, DPR Kritik Kinerja Kemenag

Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Jamaah calon haji asal Kabupaten Tegal antre menunggu pembagian visa di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (9/8).
Rep: Rahmat Fajar Red: M Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid menyayangkan terjadi lagi kasus keterlambatan visa calon jamaah haji. Hal ini mengulang kembali peristiwa tahun lalu.

Sodik mengatakan, tahun lalu DPR sudah mengingatkan agar Kementerian Agama (Kemenag) mengantisipasi kelemahan dan kesalahan yang terjadi tahun lalu.

"Tapi tahun ini lebih parah, visa terlambat, sebagian kecil jadwal maju untuk mengejar keberangkatan. Akibatnya timbul kloter dadakan," ujar Sodik kepada republika, Kamis (11/8).

Akibatnya, kata Sodik, banyak calon jamaah yang terpisah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Anggota komisi VIII yang saat sedang reses menerima laporan yang sama seperti keterlambatan visa, jadwal kacaunya keberangkatan dan kloter.

Karena itu, Sodik jauh menyarankan agar membangun lobi yang baik dengan Kedutaan Arab Saudi. Dengan tujuan penerbitan visa bisa lancar.

Jika kedutaan Arab Saudi sudah memberikan kemudahan, menurut Sodik, pemerintah seharusnya memanfaatkan dengan baik. Namun, Sodik mencurigai sumber daya manusia dan program yang digunakan bukan yang terbaik menjadi penyebab timbulnya persoalan visa.

"Mungkin SDM dan program harus ditingkatkan. Karena mereka bukan tim kelas satu di Indonesia," kata Sodik.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler