Parlemen Maroko Pelajari Sistem Pendukung DPR
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Keahlian Dewan (BKD) menerima kunjungan delegasi Parlemen Maroko. Parlemen Maroko ingin mempelajari sistem pendukung yang ada di DPR RI.
“Mereka ingin mempelajari sistem pendukung yang ada di DPR. Mereka berkeinginan untuk membentuk satu badan yang secara khusus memberikan dukungan di bidang keahlian,” ungkap Johnson Rajagukguk Kepala BKD, Kamis (02/9).
Selain menjelaskan mekanisme dua supporting system yang ada di parlemen Indonesia, Johnson juga menjelaskan, mekanisme pelaksanaan tugas BKD secara mendalam dan terperinci.
“Mereka menerima dengan sangat positif. Dengan mempelajari kelembagaan kita sekarang ini, mereka ingin mengintegrasikan bidang-bidang yang perlu untuk diintegrasikan, sehingga terjadi sinergitas,” imbuh Johnson.
Wakil Ketua Parlemen Maroko Rachida Benmassaoud memberikan apresiasi kepada BKD. Ia juga mempertanyakan filosofi pembentukan BKD, dimana bidang keahlian saling terintegrasi. Menurutnya, sistem pendukung disana kurang efektif karena dibentuk berdasarkan bidang tertentu.
Sebelumnya, delegasi Parlemen Maroko juga bertemu dengan Inspektur Utama (Irtama) membahas sistem pengawasan internal penggunaan keuangan negara.