Curhatan Warga Terdampak Pembangunan Bendung Kuningan ke DPR

dpr
Kunjungan kerja Komisi IV DPR ke Kuningan.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan yang terkena dampak pembangunan waduk Cileuweung, yang kini berganti nama menjadi Bendungan Kuningan, mengadukan nasib (curhat) mengenai nasib ganti untung maupun relokasinya kepada anggota Komisi IV DPR RI yang berkunjung ke desa tersebut. Warga menuturkan relokasi rumah warga yang rumahnya terkena pembangunan Bendungan Kuningan hingga kini belum ada kepastian ganti untung.

“Untuk itu, Komisi IV DPR RI melakukan tinjauan langsung ke tempat ini dan ingin melihat dan mendengarkan permasalahan apa yang terjadi di sini," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron usai melakukan diskusi di kantor Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jumat (21/7).

Bendungan Kuningan Rampung Akhir 2018


 
Menurut penjelasan pemeritah dalam pertemuan dengan Komisi IV DPR RI, permasalahan nasib 300 KK Desa Kawungsari yang terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan untuk lahan relokasinya sudah ada. Nantinya, warga juga akan dibuatkan lahan pesawahan baru seluas kebutuhan relokasi. Disamping itu masyarakat yang menjadi bagian relokasi akan diberikan bantuan permodalan untuk bertani dan berternak.
 
Herman menjelaskan Bendungan Kuningan yang akan menenggelamkan lima desa saat ini terus berlangsung. Nilai investasi yang digelontorkan pemerintah pusat, Pemprov Jawa Barat pun mencapai ratusan miliar. Mega proyek seluas 284,5 hektare yang berdampak terhadap lima desa dan dua kecamatan itu didanai pemerintah melalui APBN yang bersifat multi years.
 
“Menurut Herman peta permasalahan penyelesain Bendungan Kuningan sebenarnya terletak pada pembebasan tanah masyarakat yang menjadi bagian pembangunan bendungan tersebut,” kata dia.
 
Jika pembangunan waduk kelar, maka warga Kawungsari hanya akan mengenang perkampungan yang sudah puluhan tahun ditinggalinya. Pasalnya, penduduk di desa ini semuanya akan direlokasi karena desanya akan ditenggelamkan. Dari empat desa yang terkena proyek pembangunan waduk, hanya Desa Kawungsari yang seluruh warganya harus direlokasi. Lima desa lainnya cuma sebagian saja lahannya yang dibebaskan. Tentu sangat berat bagi warga setempat yang sudah beranak pinak sejak zaman dulu di desa tersebut. .
 
Desa-desa yang akan terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan ini meliputi 5 desa dan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Cibeureum (Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih) dan Kecamatan Karangkencana (Desa Tanjungkerta dan Simpay Jaya) Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler