DPR Minta Sulawesi Barat Maksimalkan Kekayaan Alam
REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Roem Kono, mengatakan bahwa pembangunan di Sulawesi Barat harus merata. Kekayaan alam yang melimpah di Sulawesi Barat bisa sia-sia jika tidak dikelola dengan maksimal.
Roem berujar, di provinsi yang baru berusia 13 tahun ini terdapat surplus beras hingga 200 ton. Namun, menurut dia, kondisi surplus itu akan percuma hanya dinikmati oleh petani yang mempunyai lahan. Sebab, di sisi lain, petani yang tak punya lahan tetap kurang menikmati kesejahteraan.
"Surplus beras banyak tapi masih ada kemiskinan, ini yang juga harus diperhatikan. Jadi jangan hanya memberikan bantuan ke petani yang punya tanah," kata dia saat mengunjungi kantor pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat dalam masa reses DPR, Senin (31/7).
Meski begitu, Roem juga mengapresiasi kondisi Sulawesi Barat saat ini. Menurut dia, Sulawesi Barat kini sudah jauh lebih maju dibandingkan saat dia ke Sulawesi Barat 12 tahun lalu. Ketika itu, dia sempat tidak ingin kembali lagi ke sana. Pasalnya kondisi provinsi tersebut masih memprihatinkan. Misalnya, tidak ada penerangan jalan umum dan kondisi jalan raya yang juga belum mendapat perhatian.
"Sulbar sudah maju, daerah ini punya potensi luar biasa, dibandingkan era saya di Gorontalo, kemajuan di sini luar biasa. Dan saya berpikiran sebetulnya negara kita ini makmur kalau dikelola dengan baik," kata dia.
Roem mengatakan pembangunan laut, pertambangan, perikanan, dan perkebunan dapat mempercepat produksi di sana. Untuk itu, perlu sinergi dengan pemerintah pusat, swasta, dan BUMN.