Komisi VIII Komitmen Bantu Desa Panakukkang dari Bencana

Desa Panakkukang meminta bantuan DPR melakukan normalisasi sungai.

DPR RI
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang memimpin Kunjungan Kerja DPR ke Desa Panakukkang.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, PANAKUKKANG -- Dusun Parangmalengu, Desa Panakukkang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan kerap mengalami musibah banjir setiap tahunnya, bahkan ketinggian air bisa mencapai dua meter. Menurut Kepala Desa Panakukkang, hal ini dikarenakan dusun tersebut berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang saat ini sudah mengalami penyempitan.


Kepala Desa Panakukkang meminta bantuan Komisi VIII DPR RI untuk melakukan normalisasi sungai. Harapannya agar dusun-dusun yang berada di DAS tersebut tidak lagi mengalami banjir yang selalu datang setiap tahun.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang yang memimpin Kunjungan Kerja Komisi VIII ke Kampung Siaga Bencana (KSB) di dusun tersebut, berjanji akan membantu membicarakan masalah tersebut dengan kementerian terkait.

"Kehadiran kami di sini memang untuk yang keempat kalinya, namun karena wilayah ini masih juga mengalami banjir, maka Konisi VIII tetap berkunjung dan tentunya akan mencarikan solusi agar dusun-dusun di Desa Panakukkang dan sekitarnya tidak lagi mengalami banjir,” papar Marwan menanggapi permintaan Kepala Desa Panakukkang  di KSB Desa Panakukkang, Gowa, Sulsel, Kamis (12/4) lalu, seperti dalam siaran persnya.

Komisi VIII, sambung politikus PKB ini, akan menyambungkan dengan program pemerintah terkait penyempitan sungai, sehingga kawasan ini tidak lagi jadi sasaran banjir. “Saya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial provinsi dan kabupatem. Akan kita sambungkan dengan program pemerintah supaya bencana tahunan ini bisa kita hilangkan,” janjinya di hadapan masyarakat KSB.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Budiman Sudjatmiko yang turut dalam kunjungan tersebut, menyarankan kepada Kepala Desa Panakukkang untuk menganggarkan dana desa untuk mengatasi masalah tersebut.

Politikus PDI Perjuangan ini mengakui bahwa untuk melakukan normalisasi sungai itu dananya cukup besar. Namun ia maksudkan, sebelum datangnya program dari pemerintah untuk normalisasi sungai, paling tidak dana desa yang disisihkan ini untuk mengurangi musibah banjir yang datang setiap tahun.

Selain itu, karena bukan Desa Panakukkang saja yang mengalami banjir, ia minta kepala desa untuk berkoordinasi dengan kepala-kepala desa lain yang berada di DAS tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler