Venue Cabor Kano Diharapkan Bermanfaat Bagi Masyarakat

Ada beberapa pembangunan bendungan di daerah yang tidak sesuai dengan perencanan.

Humas DPR
nggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady
Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Komisi V DPR RI berharap agar pembangunan venue cabang olahraga kano yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Bendung Rentang, Jatijujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, bisa bermanfaat bagi masyarakat. Setelah ajang multicabang olahraga itu selesai, venue dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata sehingga bermanfaat bagi kemakmuran masyarakat sekitar.

Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, mengatakan, bangunan venue cabang olahraga kano tidak hanya digunakan saat ajang tertentu (Asian Games). Harus ada program lanjutan untuk pemanfaatan bangunan tersebut.

"Jangan sampai pembangunan venue kano slalom yang menelan anggaran cukup banyak itu tidak bermanfaat untuk jangka panjang," ujar Hamka saat meninjau pembangunan venue cabang olahraga kano itu belum lama ini.

Lebih lanjut, Hamka mengatakan, ada beberapa pembangunan bendungan di daerah yang tidak sesuai dengan perencanan sehingga kurang berdampak positif bagi masyarakat sekitar bendungan, yang kebanyakan hanya memanfaatkan curah hujan sebagai suplai air terhadap bendungannya.

"Di sini saya lihat beda dengan bendungan yang lain, suplai airnya yang cukup stabil. Selain dimanfaatkan untuk irigasi, sebagai contoh air Sungai Cimanuk juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 3.500 liter per detik bagi keperluan rumah tangga maupun industri, selain itu berfungsi sebagai PLTA dengan kapasitas 110 MW," ujarnya.

Hal ini senada dengan program pemerintah untuk membangun 1 juta hektare jaringan irigasi baru dan merehabilitasi sekitar 3 juta hektare jaringan irigasi dalam periode 2015-2019. Infrastruktur ini berperan meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan sebagaimana Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Diketahui, salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Jawa Barat yang sekarang Komisi V DPR RI tinjau. Jaringan Irigasi Rentang mengairi area pertanian seluas 87.840 ha di tiga kabupaten.

Yakni, Kabupaten Majalengka seluas 1.094 ha, Kabupaten Cirebon seluas 20.571 ha, dan Kabupaten Indramayu seluas 66.175 ha. Bendungan ini memanfaatkan debit Sungai Cimanuk yang besar.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler