Rusia Buat Peraturan Baru Demi Kenyamanan Piala Dunia
Pemerintah Rusia mengatur ulang penjualan minuman beralkohol
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia berusaha keras menciptakan Piala Dunia senyaman mungkin. Menurut laporan Guardian, pejabat negara tersebut membuat sejumlah pelarangan dan aturan baru.
Pertama soal penjualan minuman beralkohol. Pada hari pertandingan dan satu hari sebelumnya, bisnis ini dilarang di area penggemar, di sekitar stadion, dan di pusat keramaian seperti taman dan stasiun kereta, di kota-kota penyelenggaraan.
Berikutnya perketat pendataan. Baik orang asing maupun orang Rusia yang melakukan perjalanan ke salah satu kota tempat berlangsungnya pertandingan, harus mendaftarkan diri, tiga hari setelah kedatangan.
"Pendaftaran tersebut caranya dengan menunjukkan identitas, dan menunjukkan bahwa mereka memiliki akomodasi," demikian laporan Guardian, Ahad (10/6).
Selanjutnya, warga negara asing yang bepergian ke-11 kota tempat berlangsungnya pertandingan, dan tinggal di masing-masing kota tersebut, selama lebih dari tiga hari, harus mendaftar beberapa kali. "Beberapa wartawan yang meliput Piala Dunia telah memiliki masalah, lantaran gagal mendaftar tepat waktu saat kedatangan," tambah laporan tersebut.
Pemerintah Rusia juga membatasi acara-acara publik yang tidak berhubungan dengan sepak bola. Sebuah festival musik yang rencananya berlangsung pada musim panas tahun ini di Rusia, jadwalnya diundur sampai usai Piala Dunia.
Pihak berwenang telah mengindentifikasi 41 lokasi. Dari tempat-tempat tersebut, akan dilarang semua jenis penerbangan selama Piala Dunia.
Kemudian tidak boleh menggunakan drone dalam radius 100 kilometer di sekitar kota-kota tempat pertandingan. Masih ada pelarangan lainnya, seperti jangan menyalakan api unggun, membakar rumput dan memasak daging di area terbuka.