Paduan Suara Fan Maroko di Red Square Moskow
Suporter Maroko menyanyikan lagu kebangsaan mereka, Hymne Cherifien
REPUBLIKA.CO.ID, Laporan wartawan Republika, Citra Listyarini dari Moskow, Rusia
MOSKOW -- Suporter Maroko terlihat mulai berdatangan di Moskow, Rusia. Kehadiran mereka di negeri Beruang Merah mudah dikenali karena mengenakan jersey bernuansa merah hijau dan membawa bendera Maroko.
Ketika Piala Dunia 2018 secara resmi dimulai di Stadion Luzhniki, Kamis (14/6) petang waktu setempat, belum banyak fan Maroko yang terlihat. Jelang laga kedua Grup B Piala Dunia 2018 lawan Portugal di Stadion Luzhniki, Moskow, Rabu (20/6) sore waktu setempat, suporter Maroko mulai membludak.
Tingkah laku mereka sama laiknya suporter negara kontestan Piala Dunia 2018 lainnya yang kerap meneriakkan yel-yel di jalanan Moskow. Kerumunan fan Maroko mengundang perhatian orang-orang yang berada di sekitar Lapangan Merah (Red Square), Moskow, Selasa (19/6) petang waktu setempat.
Barisan suporter Singa Atlas membentuk paduan suara menyanyikan lagu kebangsaan mereka, Hymne Cherifien. Fan negara yang memiliki garis pantai yang sangat panjang di Samudra Atlantik itu juga melakukan tarian gurun pasir atau Sahara dengan mengangkat tangan dan membungkukkan badan.
Gerakan tersebut dikomandoi oleh dua orang fan. Mereka pun menyebut nama Allah SWT selama melakukan tarian gurun pasir tersebut. Karena menggunakan Bahasa Maroko, saya tidak paham sepenuhnya maksut yel-yel mereka.
Namun, saya sempat bertanya kepada sejumlah suporter. Berdasarkan penjelasan mereka, para suporter Maroko mempercayai bahwa Allah SWT bakal menolong timnya mengalahkan Portugal dan berjaya di Piala Dunia 2018.
"Sebagai Muslim kami memercayai Allah SWT akan menolong siapapun termasuk timnas Maroko. Insya Allah, timnas kesayangan kami bakal berjaya di Rusia," kata Badar kepada Republika.co.id di Lapangan Merah, Moskow.
Optimisme terlihat jelas di wajah para pendukung timnas Maroko. Sejarah Singa Atlas di Piala Dunia yang pernah mengalahkan Portugal semakin memompa optimisme mereka melihat Maroko berjaya lagi.
Maroko dan Portugal pernah bertemu di Piala Dunia 1986. Di laga tersebut Maroko menang dengan skor 3-1. Pertemuan itu menjadi kekalahan satu-satunya Portugal melawan wakil Afrika di Piala Dunia.
Sepanjang sejarah, Maroko telah tampil empat kali pada Piala Dunia yaitu tahun 1970, 1986, 1994, dan 1998. Prestasi terbaik tim Atlas Lions di pesta sepak bola empat tahunan tersebut adalah lolos ke 16 besar pada 1986. Selepas itu, mereka hanya bisa bertahan hingga babak penyisihan grup.