Ladeni Panama, Kesempatan Inggris Jadi Juara Grup

Laga Inggris kontra Panama akan jadi pertemuan pertama kedua tim sepanjang sejarah.

EPA
Penyerang timnas Inggris, Harry Kane, merayakan golnya dengan Ashley Young.
Rep: Lintar Satria Zulfikar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, NOVGORAD -- Inggris akan menghadapi Panama di laga kedua penyisihan Grup H, di Stadion Nizhny Novgorod, Ahad (24/6). Laga ini akan menjadi pertemuan pertama kedua tim sepanjang sejarah.

Inggris tentu menjadi tim yang difavoritkan memenangkan laga ini dan memimpin Grup H. Tidak hanya karena memiliki banyak pemain bintang, tapi Inggris memang unggul dari segala aspek.

Inggris tidak pernah kalah di empat pertandingan Piala Dunia melawan tim yang berasal dari Amerika Tengah dan Utara. Tercatat dari empat laga tersebut Inggris menang dua kali dan seri dua kali. Hasil seri tersebut didapat di Piala Dunia 2010 saat menghadapi Amerika Serikat dan Kosta Rika tahun 2014.

Terakhir kali Inggris kalah dari tim Amerika Tengah dan Utara terjadi pada tahun 1950. Kala itu Inggris kalah 0-1 dari Amerika Serikat. Stasistik ini memang tidak menjamin hasil pertandingan nanti tapi setidaknya membuktikan Inggris jauh berpengalaman.

Panama akan menjadi tim ke-38 yang dihadapi Inggris di Piala Dunia. Di 37 tim sebelumnya, Inggris hanya kalah oleh lima tim, yakni dari Amerika Serikat, Spanyol pada tahun 1950, Uruguay 1954, Hungaria 1962, dan Italia 1990. Artinya Inggris memenangkan 32 pertemuan pertama lainnya.

Langkah Inggris tentu lebih ringan dibandingkan Panama dalam laga ini. Inggris berhasil menang di laga perdana di Rusia. Harry Kane dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Tunisia 2-1 berkat gol Kane di masa injury time Inggris.

Sementara, Panama yang kalah 0-3 dari Belgia pada pekan lalu wajib menang agar dapat memiliki peluang untuk bertahan di Rusia. Sayangnya tim yang dihadapi Panama di laga kedua ini bukan tim yang mudah untuk ditaklukkan. Terutama sejak Inggris diasuh oleh Gareth Southgate.

Southgate selalu mengumumkan siapa pemain yang akan bermain di waktu-waktu terakhir. Pemain bertahan Inggris Kyle Walker mengatakan para pemain tidak ada yang tahu siapa yang akan bermain satu hari sebelum pertandingan dimulai.

"Kami tidak memiliki petunjuk, jelas, (laga melawan Tunisia) kami menyadari siapa yang akan bermain, tapi kali ini mungkin ia akan melakukannya besok, jadi mari cari tahu timnya besok," kata Walker seperti dilansir situs resmi FIFA, Sabtu (23/6).

Tapi sepertinya taktik yang digunakan Southgate ini berhasil karena membuat setiap pemain bersiap untuk digunakan. Southgate kabarnya akan menurunkan Ruben Loftus-Cheek dan Marcus Rashford sejak awal di pertandingan ini untuk menggantikan Dele Alli, yang sedang cedera dan Raheem Sterling.

Sejak Inggris dilatih oleh Southgate, skuat Tinga Singa hanya kalah di dua dari 19 pertandingan. Inggris juga tidak terkalahkan di 11 pertandingan terakhir. Tapi Inggris tidak mau meremehkan Panama yang menambah sesi latihan dalam persiapan laga ini di Zelenoqorsk, Saint-Petersburg.

Namun, Inggris hanya pernah dua kali menang di dua pertandingan babak penyisihan Piala Dunia berturut-turut yakni 1982 dan 2006. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Inggris untuk bisa meraih kemenangan di dua laga babak penyisihan secara beruntun.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler