Lewandowski: Polandia Kurang Berkualitas
Permainan ofensif Polandia terbatas pada mengumpan bola panjang kepada Lewandowski.
REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Polandia memasuki putaran final Piala Dunia 2018 dengan peringkat tertinggi dari empat tim di Grup H dengan urutan kedelapan FIFA. Tetapi, mereka akhirnya menjadi tim pertama yang tersingkir dari kompetisi Piala Dunia 2018 karena performa yang tidak berkualitas dalam dua pertandingan pertama mereka.
Polandia bermain defensif dalam dua laga. Setelah kalah 1-2 dari Senegal, Pasukan Putih Merah dipaksa menyerah 0-3 dari Kolombia.
Performa kuat mereka dalam laga kualifikasi tampak seperti masa lalu yang jauh sekali. Striker andalan Polandia, Robert Lewandowski, menyimpulkannya dengan komentarnya yang acuh tak acuh setelah kekalahan oleh Los Cafeteros di Arena Kazan kemarin.
''Kami berjuang, saya berjuang. Saya melakukan semua yang saya bisa lakukan, tetapi pertarungan tidak cukup untuk memenangkan pertandingan Piala Dunia,'' kata striker Bayern Munich yang produktif itu kepada TV Polandia. ''Anda juga harus memiliki kualitas, dan kami memiliki terlalu sedikit kualitas.''
Lewandowski menyebut banyak hal yang tidak berjalan sebagaimana seharusnya selama Piala Dunia ini. Namun, ia mengatakan semua itu yang bisa mereka lakukan. ''Mari kita jujur, itu tidak seperti kita kalah oleh juara. Tetapi, pada saat ini kami tidak bisa berbuat lebih banyak lagi," katanya.
Permainan ofensif Polandia pada Ahad kemarin tampak terbatas untuk mengumpan bola panjang kepada Lewandowski, yang sering harus turun kembali dengan harapan menerima lebih banyak operan bola. Kolombia melakukannya dengan baik untuk menutup penyerang itu dengan dua pemain yang selalu menempel ketat. Polandia tidak memiliki kualitas atau keterampilan mengubah taktik mereka.
''Malam ini praktis kami menggunakan semua pasukan kami ketika hadir untuk bermain ofensif," kata pelatih Polandia, Adam Nawalka kepada wartawan.
"Kami mencoba menyerang, tetapi tidak ada permainan yang mengalir,'' katanya. ''Sayangnya kami tidak efisien dan efektif. Tim lawan lebih baik dalam hal kualitas dan penguasaan bola.''
Gol pembuka Kolombia di menit ke-40 memaksa Polandia untuk lebih ofensif. Hal itu akhirnya memberikan lebih banyak ruang bagi tim Amerika Latin tersebut untuk mengalir bebas. Gol kedua dan ketiga tercipta dalam waktu lima menit untuk Kolombia.
"Kami tahu bahwa kami mencoba untuk menutup pemain lawan, tetapi selangkah demi selangkah kami mencoba bermain lebih ofensif," kata Nawalka. "Sudah jelas ada lebih banyak ruang bebas untuk tim Kolombia. Mereka benar-benar memanfaatkannya dengan baik dan itulah mengapa mereka menang."