Tolak Ukur Kinerja DPR Adalah Membangun Masyarakat

Parpol merupakan salah satu instrumen penting penguatan demokrasi.

Republika/Iman Firmansyah
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Rep: Ali Mansur Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo menegaskan semua anggota parlemen di dunia memegang peran sentral dalam kehidupan bernegara. Anggota parlemen memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang aman, adil, stabil dan damai.

“Sebagai anggota parlemen kita bekerja mewakili rakyat. Aspirasi rakyat harus kita perjuangkan dengan sungguh-sungguh. Karenanya, salah satu tolak ukur keberhasilan kerja sebagai angggota dewan adalah membangun masyarakat yang aman, adil dan damai,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/10).

IAPP dibentuk sebagai salah satu asosiasi tempat berkumpulnya anggota parlemen dunia. Para anggota IAPP kerap bertemu guna mendiskusikan serta mencari jalan keluar terhadap berbagai masalah yang terjadi di semua belahan dunia. Khususnya, terkait dengan masalah kemanusiaan, konfik serta perdamaian dunia.  

Mantan Ketua Komisi III DPR ini menuturkan peran anggota parlemen, tidak bisa lepas dari partai politik tempatnya bernaung. Terlebih, anggota parlemen merupakan perpanjangan tangan dari partai politik. "Anggota dewan merupakan representatif partai politik di parlemen. Sebab itu, sikap yang diambil anggota dewan biasanya selalu mengikuti kebijakan yang diambil oleh partainya sendiri,” kata Bamsoet.

Kepala Bela Negara FKPPI ini menilai partai politik merupakan salah satu instrumen penting dalam penguatan demokrasi di sebuah negara. Partai politik merupakan pilar utama dalam demokrasi. Keberadaan partai politik memiliki peran sangat deterministik dalam menentukan arah kebijakan negara.

Oleh karena itu, kata Bamsoet, dalam era saat ini partai politik harus bisa memainkan dua peran sekaligus. Di satu sisi partai politik harus mendukung program pemerintah, di sisi lain partai politik juga harus bisa mengawasi serta mengkritik pemerintah dalam menjalankan programnya.

"Jika itu bisa dilakukan sekaligus, maka iklim demokrasi akan lebih baik dan pemerintah bisa dengan leluasa menjalakan program pemerintahan yang pro rakyat,” urai Bamsoet.

Bamsoet berharap acara makan malam bersama bisa lebih mempererat hubungan antara anggota parlemen IAPP. Terlebih, IAPP akan mengadakan konferensi di Gedung DPR RI pada hari Senin (15/10).

Lanjut Bamsoet, tema yang diangkat dalam pertemuan IAPP di DPR RI mengenai diseminasi lima prinsip Pancasila dalam menghadapi tantangan global. Bamsoet mengatakan, ini tepat terkait dengan sejumlah permasalahan yang dihadapi dunia, baik itu konflik kemanusiaan, perselisihan dengan kekerasan, kemiskinan ataupun kesulitan ekonomi. "Para peserta yang hadir akan mengkaji bersama bagaimana Pancasila dijadikan dasar untuk mengatasi permasalahan yang ada,” tutup Bamsoet. 


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler